Pasukan Penjaga Pantai Filipina dan Vietnam Latihan Bersama

Reporter

Jumat, 9 Agustus 2024 21:30 WIB

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal

TEMPO.CO, Jakarta - Krew kapal Filipina dan Vietnam meledakkan sebuah perahu dengan meriam air dan melakukan sebuah simulasi upaya pencarian dan penyelamatan pada Jumat, 9 Agustus 2024. Itu adalah latihan bersama antara penjaga pantai kedua negara yang sama-sama melawan Beijing di sengketa Laut Cina Selatan.

Kapal CSB 8002 sepanjang 90 meter milik Vietnam tiba di pelabuhan Manila pada Senin, 5 Agustus 2024, untuk latihan bersama dengan kapal patroli tepi pantai Filipina BRP Gabriela Silang. Di antara latihan bersama yang mereka lakukan adalah pemadaman api, penyelamatan dan respon medis.

Latihan bersama itu adalah kolaborasi teranyar antara kedua negara yang terkurung cukup lama dalam sengketa Laut Cina Selatan melawan Beijing serta menghadapi waswas soal kebebasan bernavigasi dan aktivitas – aktivitas kapal Cina yang berlalu-lalang membawa barang dagangan.

“Latihan bersama yang kami lakukan ini lebih pada sisi kemanusiaan. Kami berharap aktivitas-aktivitaas seperti ini lebih banyak karena laut itu besar dan banyak yang membutuhkan bantuan dari penjaga pantai,” kata Lawrence Roque komandan Kapal BRP Gabriela Silang.

Latihan bersama antara Vietnam dan Filipina ini berlangsung sehari setelah Filipina merampungkan latihan maritim selama dua hari dengan Australia, Kanada dan Amerika Serikat. Itu adalah latihan bersama pertama yang melibatkan sampai empat negara dalam upaya yang disebut Manila untuk mempromosikan kebebasan dan Indo-Pasifik yang terbuka.

Cina mengklaim kedaulatan pada hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan, yang ditegaskan melalui pengerahan besar-besaran pasukan penjaga pantai ke sejumlah area, termasuk zona eksklusif negara-negara tetangganya. Pasukan penjaga pantai Cina dituduh telah bersikap agresif dan mengganggu para nelayan serta aktivitas energi negara seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam. Walhasil, ketegangan pun meningkat dan hubungan kerja sama negara-negara bersengketa dengan Cina pun diuji.

Beijing meyakinkan pasukan penjaga pantainya telah bertindak profesional dan berkaca pada hukum demi melindungi teritorialnya dari para pelanggar.

Advertising
Advertising

Sumber: Reuters

Pilihan editor: AS Hadapi Protes terkait Penolakan Nagasaki Undang Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

1 hari lalu

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 10-11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

2 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

5 hari lalu

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

5 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

5 hari lalu

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

5 hari lalu

Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Prabowo bertolak ke Vietnam untuk menemui sejumlah pimpinan tinggi negara tersebut pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

6 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

6 hari lalu

Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

Mantan gubernur Filipina Joel Reyes yang dituduh mendalangi pembunuhan aktivis lingkungan hidup, Gerry Ortega, menyerahkan diri

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

7 hari lalu

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.

Baca Selengkapnya