India Tarik Staf Non-essentials dari Misi Diplomatik di Bangladesh

Reporter

Antara

Kamis, 8 Agustus 2024 10:00 WIB

Seorang pria berhelm kuning mencoba menertibkan suasana rusuh saat pendistribusian bantuan di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 19 September 2017. Kerusuhan ini terjadi akibat jumlah bantuan yang lebih sedikit dari total pengungsi. REUTERS/Cathal McNaughton

TEMPO.CO, Jakarta - India menarik staf "non-essentials" beserta keluarga mereka dari misi diplomatik Komisi Tinggi India di Bangladesh. Menurut beberapa sumber pada Rabu, 7 Agustus 2024, pemulangan tersebut dilakukan secara sukarela melalui penerbangan komersial.

"Mereka telah tiba di India pada Rabu pagi," kata sumber tersebut.

Akan tetapi, para diplomat India bakal tetap di Dhaka karena Komisi Tinggi tetap India di Bangladesh itu masih beroperasi. New Delhi pada Selasa, 6 Agustus 2024, mengonfirmasi mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina berada di India. Sebelum bertolak, Hasina terlebih dahulu meminta persetujuan India.

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan pada Selasa, 6 Agustus 2204, ada sekitar 19 ribu warga negara India di Bangladesh, dengan sekitar 9 ribu di antaranya adalah pelajar.

Hasina melarikan diri dari Bangladesh pada Senin, 5 Agustus 2024, setelah beberapa pekan terjadi protes keras terkait kuota pekerjaan di pemerintah. Panglima Militer Bangladesh, Jenderal Waker-uz-Zaman, dalam pidatonya mengatakan Hasina mengundurkan diri dan pemerintahan transisi akan dibentuk.

Advertising
Advertising

Peraih Nobel Mohammad Yunus telah ditunjuk sebagai kepala lembaga transisi. Hasina, yang telah berkuasa selama 15 tahun, belum mengeluarkan pernyataan apa pun mengenai peristiwa yang terjadi.

"Saya menyalahkan India karena memiliki hubungan baik dengan orang yang salah," kata Yunus dalam wawancara dengan The New Indian Express

"Anda (India) memiliki kebijakan terhadap Bangladesh. Mohon tinjau kembali kebijakan luar negeri Anda. Anda memberi selamat kepada orang-orang atas pemilihan umum yang tidak pernah diadakan," tambahnya. Bangladesh mengadakan pemilihan umum pada Januari 2024, yang diboikot oleh sejumlah partai oposisi dan partai Liga Awami Hasina memenangkan hampir semua kursi.

Sumber: Anadolu-OANA

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Ismail Haniyeh Diklaim Dibunuh Anggota Garda Revolusi Iran yang Direkrut Mossad

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

10 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

1 hari lalu

Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

Ponsel menengah keluarga Samsung Galaxy M ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 25W.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

1 hari lalu

Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

Perjalanan politik Narendra Modi, Perdana Menteri India yang berhasil mempertahankan kekuasaannya 3 periode.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

3 hari lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

3 hari lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

4 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

6 hari lalu

5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.

Baca Selengkapnya

Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

7 hari lalu

Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

Vivo meluncurkan anggota terbaru dalam seri vivo T3, yakni T3 Ultra.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

9 hari lalu

5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

Tak hanya dikenal sebagai destinasi yang kaya dengan warisan budaya dan sejarah, India juga menawarkan beragam destinasi bulan madu untuk pasangan

Baca Selengkapnya