Houthi Janji Balas Kematian Ismail Haniyeh

Reporter

Rabu, 7 Agustus 2024 09:00 WIB

Seorang warga Palestina membawa foto mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran, saat unjuk rasa mengutuk pembunuhannya, di kamp pengungsi Palestina Burj al-Barajneh di Beirut, Lebanon 31 Juli 2024. REUTERS/Mohamed Azakir

Kelompok Houthi bersumpah akan mengambil langkah balasan terhadap Israel, setelah sebelumnya Iran dan sekutu-sekutunya juga memberikan ancaman serupa buntut dari pembunuhan Ismail Haniyeh, Kepala biro politik Hamas.

Janji balas dendam Houthi itu disampaikan di tengah naiknya ketegangan di kawasan pasca-pembunuhan pada Haniyeh di Tehran pada 31 Juli 2024. Ada kekhawatiran Tehran mungkin akan membalas dendam atas kematian Haniyeh.

Newsweek pada Senin, 5 Agutus 2024, mewartakan berdasarkan keterangan Nasreddin Amer Wakil Kepala Humas Houthi, diperkirakan kelompok Houthi dan Hizbullah di Lebanon akan ambil bagian pada ‘serangan berbagai arah’ melawan Israel. Amer tidak menjelaskan lebih lanjut atas kemungkinan terlibatnya Houthi dalam potensi serangan. Dia hanya memberikan sinyalemen sebuah serangan sedang dipersiapkan.

“Pada periode waktu saat ini, kami cenderung ingin sedikit bicara dan banyak bertindak. Saya ingin dunia mengerti,” kata Amer, Senin, 5 Agustus 2024.

Kelompok Houthi yang beraliran syiah, mengendalikan sebagian besar wilayah Yaman. Sebelumnya Houthi menyerang segala pengiriman yang ada sangkut-pautnya dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas pada warga Palestina di Gaza.

Advertising
Advertising

“Kami melanjutkan operasi militer kami dalam berbagai tahap. Operasi ini tidak akan berhenti hingga pengepungan pada warga Palestina di Gaza dicabut,” kata juru bicara Houthi, Yahya Saree.

Amerika Serikat telah meningkatkan kehadiran militernya di kawasan timur tengah, termasuk di area perairan Yaman, Lebanon dan Suriah sejak pembunuhan pada Hanyieh dan ancaman dari Iran serta sekutu-sekutunya. Pada akhir pekan lalu, militer Amerika Serikat membunuh komandan Houthi dan ahli drone Hussein Abdullah Mastoor al-Shabal lewat sebuah serangan udara di Irak. Ketika itu, al-Shabal sedang menghadiri rapat dengan sejumlah kelompok bersenjata di Irak. Washington curiga rapat itu untuk merencanakan serangan ke beberapa pangkalan militer Amerika Serikat di Irak dan untuk mengebom gedung. Pentagon mengklaim tidak tahu siapa al-Shabal hingga serangan udara dilakukan.

Joe Biden Presiden Amerika Serikat pada akhir pekan lalu meyakinkan sekutunya Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel bahwa Washington menegaskan komitmen untuk mendukung keamanan Israel melawan seluruh ancaman dari Iran, termasuk proxi dari kelompok Hamas, Hizbullah dan Houthi

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Apa yang Dimaksud dengan 'Poros Perlawanan' Iran?

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

3 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

3 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

7 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

8 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

8 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

9 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

10 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya