AS Kirim Dua Kapal Perang Dekati Israel, Antisipasi Serangan Iran

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Agustus 2024 17:35 WIB

Kapal perang Amerika, USS Devastator (MCM-6). Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - AS memindahkan dua kapal perang yang sudah ada di Timur Tengah agar lebih dekat ke Israel. Pemindahan dua kapal perang ini untuk mengantisipasi serangan Iran yang merupakan balas dendam atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Presiden AS Joe Biden juga memimpin rapat dengan tim keamanan nasionalnya di Situation Room pada hari Senin, 5 Agustus 2024, untuk membahas perkembangan terkini di Timur Tengah. Para pejabat AS tidak dapat memperkirakan kapan Iran dan proksinya di Lebanon, Irak, Yaman, atau Suriah akan melancarkan serangan terhadap Israel untuk membalas pembunuhan Ismail Haniyeh dan seorang komandan tinggi Hizbullah beberapa jam sebelumnya.

Iran tak banyak menjelaskan kapan serangan balasan akan diluncurkan. Juga tidak jelas apakah apa yang disebut 'poros perlawanan' akan melakukan operasi terkoordinasi atau melakukan serangan terpisah.

Pada Senin malam, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa beberapa warga Amerika terluka dalam serangan roket terhadap pasukan AS dan Koalisi di Pangkalan Udara Al-Assad di Irak. "Indikasi awal menunjukkan bahwa beberapa personel AS terluka. Personel pangkalan sedang melakukan penilaian kerusakan pascaserangan," kata pejabat itu.

<!--more-->

Pemindahan USS Cole dan USS Laboon dari Teluk Oman ke Laut Merah dilakukan setelah perintah Pentagon pada hari Jumat. Pentagon memerintahkan untuk mengerahkan jet tempur tambahan bersama dengan kapal penjelajah dan kapal perusak berkemampuan pertahanan rudal balistik tambahan ke Eropa dan Timur Tengah. Pengerahan kapal ini sebagai tanggapan terhadap ancaman baru-baru ini.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga memerintahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan kelompok penyerangnya untuk menggantikan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Theodore Roosevelt. AS tetap mempertahankan kapal penyerang berada di kawasan Timur Tengah.

Pentagon juga mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan pengerahan sistem BMD berbasis darat tambahan dan mengirim skuadron jet tempur tambahan.

Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Erik Kurilla berada di Israel pada Senin untuk bertemu dengan rekan-rekannya. Seorang pejabat pertahanan AS lainnya mengatakan Kurilla berada di wilayah tersebut, meski CENTCOM tidak merilis lokasi pertemuan.

Para pejabat AS mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza akan memungkinkan Hizbullah dan Israel untuk mengurangi serangan lintas batas sejak 7 Oktober lalu. “Sangat mendesak bagi semua pihak untuk membuat pilihan yang tepat dalam beberapa jam dan hari ke depan,” ujar Blinken.

AS dan sebagian besar masyarakat internasional tidak mampu meyakinkan Iran, Hizbullah, dan kelompok lain untuk tidak membalas dendam terhadap Israel.

Para diplomat di kawasan itu terus mencermati kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Seorang diplomat Barat, yang berbicara tanpa menyebutkan sumbernya, mengatakan bahwa jelas Iran akan membalas dendam atas kematian Haniyeh.

AL ARABIYA

Pilihan editor: 41 Daftar Negara di Amerika Utara dan Ibukotanya

Berita terkait

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

40 menit lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

8 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

9 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

9 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

10 jam lalu

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

Lebih dari penyeranta, walkie talkie masih luas digunakan hingga saat ini. Nilai penjualannya pada 2023 lalu sebesar 6,45 miliar dolar Amerika.

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

11 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

12 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

13 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

13 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya