Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Hussein, Netanyahu Disebut Mirip Hitler

Senin, 5 Agustus 2024 07:45 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki pada Selasa, 30 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri luar negeri Israel, Israel Katz mendesak NATO agar mengeluarkan Turki. Hal itu adalah respon Israel setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan dalam pidatonya pada Minggu, 28 Juli 2024 bahwa Turki mungkin akan memasuki wilayah Israel sama seperti apa yang Israel lakukan pada negara-negara lain.

“Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini terhadap Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka,” ucap Erdogan. Tak tinggal diam setelah mengetahui "ancaman" tersebut, Israel balik ancam Turki dengan desak NATO agar keanggotaannya dihapus.

Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Husein

Katz ancam balik Erdogan dengan ungkit Saddam Husein. "Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein dan mengancam akan menyerang Israel. Ia harus mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana itu berakhir," ujarnya.

Presiden Irak kala itu, Saddam Hussein mengancam Israel karena Israel merupakan sekutu Amerika Serikat yang terus-terusan menekan Palestina dan negara Arab lainnya. Pada 1948, Israel ingin memerdekakan dirinya dan memperluas daerah kekuasaannya. Hal ini menyebabkan banyak rakyat Palestina terusir dari tanahnya sendiri.

Advertising
Advertising

Tentu hal ini membuat geram dan banyak pemimpin Arab yang mengutuk tindakan Israel. Namun, dukungan pada Palestina dijadikan sebagai ajang mencari suara. Tak terkecuali Irak. Terbukti setelah dukungannya kepada Palestina, suara elektabilitasnya naik.

Namun, ancaman yang diujarkan oleh Saddam Hussein bukanlah isapan jempol belaka. Ia benar-benar melakukan janjinya dengan menyerang 2 kota di Israel, yaitu Tel Aviv dan Haifa pada 1991 ketika Perang Teluk.

Kemudian Amerika Serikat menuduh Irak memiliki senjata pemusnah massal pada Perang Teluk. Selain itu, Saddam Hussein juga dituduh atas kejahatan-kejahatan HAM lainnya. Pada Maret 2003, Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak dan mengejar Saddam Hussein. Berbulan-bulan hidup dalam pelarian, ia akhirnya tertangkap pada Desember 2003 dan dijatuhi hukuman mati pada 2006.

Israel menyamakan Erdogan dengan Saddam Hussein karena ancamannya menyerang Israel. Tak berhenti dari situ, Israel balas ancaman itu dengan mengungkit kembali apa yang terjadi pada Saddam ketika menganggu Israel.

Keduanya Saling Perang Retorika

Tak berhenti di sana, kedua negara ini saling menyindir satu sama lain. Setelah Israel mengatakan Erdogan mengikuti Saddam Hussein, kali ini Erdogan lah yang mengatakan Israel mirip dengan Adolf Hitler. Keduanya sama-sama pelaku genosida.

"Sama seperti Hitler yang melakukan genosida berakhir, begitu juga dengan Netanyahu yang melakukan genosida. Seperti halnya Nazi yang melakukan genosida harus bertanggung jawab, demikian pula mereka yang mencoba menghancurkan Palestina. Kemanusiaan akan mendukung Palestina. Anda tidak akan bisa menghancurkan Palestina," ungkapnya.

Selain itu, Turki juga mengungkapkan bahwa dukungan mereka adalah "suara hati nurani umat manusia". Hal ini disampaikan dalam postingan X Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. Pada bulan April, enam bulan setelah perang Gaza, Turki membatasi beberapa ekspor ke Israel, dan pada awal Mei mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya menghentikan perdagangan dengan Israel.

Pemberhentian itu menyebabkan Israel sebut Turki "tidak waras". Sebagai pembalasan, Israel mengumumkan akan membatalkan perjanjian perdagangan bebasnya dengan Turki, dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan tindakan tersebut akan dibatalkan jika Erdogan digantikan oleh "pemimpin yang bijaksana dan tidak membenci Israel."

Pilihan Editor: Israel Gunakan Anjing untuk Siksa Tahanan Palestina

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

5 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

6 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

6 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

9 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

10 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

10 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

10 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

11 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

12 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya