Kementerian Luar Negeri Prancis Sarankan Warganya Meninggalkan Iran

Reporter

Tempo.co

Minggu, 4 Agustus 2024 11:00 WIB

Penumpang menunggu di dalam Terminal 3 karena pengoperasiannya terganggu menyusul masalah IT Global, di Bandara Orly dekat Paris, Prancis 19 Juli 2024. REUTERS/Abdul Saboor

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Prancis menerbitkan sebuah surat rekomendasi yang meminta warga negara Prancis yang ada di Iran agar meninggalkan negara itu atau menghindari perjalanan ke Iran apapun alasannya. Alasannya, ada risiko peningkatan ketegangan militer di kawasan.

Peringatan dari Kementerian Luar Negeri Prancis ini juga buntut dari pembunuhan terhadap salah satu Ketua Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu, 31 Juli 2024. Iran menyalahkan pembunuhan itu dilakukan Israel, sedangkan Tel Aviv tidak menyangkal atau pun membenarkan tuduhan tersebut. Pembunuhan pada Haniyeh telah memancing naiknya ketegangan antaran Israel dan Iran serta kemarahan dari kelompok Hizbullah yang ada di Lebanon. Laporan sejumlah media di negara-negara Barat menyebut pembalasan Iran terhadap Israel mungkin akan segera terjadi.

“Warga negara Prancis yang saat ini berada di Iran disarankan untuk angkat kaki secepatnya,” demikian pernyataan yang dipublikasi Kementerian Luar Negeri Prancis lewat website mereka pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Prancis juga menyerukan pada warganya agar waspada saat berada di Iran. Mereka diimbau menjauh dari segala bentuk unjuk rasa dan rutin mengecek website Kedutaan Besar Prancis di Iran.

Paris telah memerintahkan agar diambil langkah keamanan tambahan pada pemeluk Yahudi yang ada di berbagai kota di Prancis, yang mungkin mendapat ancaman buntut dari pembunuhan Haniyeh. “Tindakan berisiko ini nyata,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

Advertising
Advertising

Prancis adalah rumah terbesar ketiga bagi pemeluk Yahudi di dunia setelah Israel dan Amerika Serikat. Saat yang sama, Prancis juga rumah terbesar umat Muslim di Eropa.

Pada Kamis, 31 Juli 2024, surat kabar New York Times mewartakan pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan sebuah serangan langsung melawan Israel sebagai bentuk balas dendam atas pembantaian pada Haniyeh. CNN dan Axios pada Jumat, 2 Agustus 2024, juga mewartakan pejabat di Pemerintah Amerika Serikat memperkirakan bakal ada sebuah serangan terhadap Israel dari Tehran, yang mungkin saja melibatkan Hizbullah.

Iran sebelumnya sudah berjanji akan membalas dendam atas pembunuhan pada Haniyeh. Khamenei menyatakan Israel akan mendapatkan hukuman yang berat.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Kronologi Pembunuhan Ismail Haniyeh hingga Korsel Ekspor Persik ke Indonesia

Berita terkait

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

6 jam lalu

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

Imigrasi Soekarno-Hatta menyatakan warga negara asing yang overstay dikenakan denda Rp1 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

18 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

19 jam lalu

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

Lebih dari penyeranta, walkie talkie masih luas digunakan hingga saat ini. Nilai penjualannya pada 2023 lalu sebesar 6,45 miliar dolar Amerika.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

1 hari lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

1 hari lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

2 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

2 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

4 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

4 hari lalu

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria menyelesaikan babak ke-4. Tim catur putra Indonesia menahan Hungaria C, tim catur putri kalah dari Iran.

Baca Selengkapnya