Kronologi Hamas Soal Pembunuhan Ismail Haniyeh, Bantah Laporan NYT Soal Bom

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 Agustus 2024 18:00 WIB

Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan gerakan perlawanan Palestina Hamas di Teheran mengungkapkan rincian baru tentang pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di ibu kota Iran.

Berbicara kepada harian The New Arab, Khaled Qaddoumi menolak narasi yang dilaporkan oleh The New York Times bahwa ledakan bom menyebabkan insiden tersebut, IRNA mengutip pada Sabtu 3 Agustus 2024.

Qaddoumi menuturkan bangunan tempat tinggal perwakilan Hamas di Teheran berguncang pada Rabu pukul 01:37. Ketika dia segera meninggalkan ruangan dan melihat asap tebal, dia baru mengetahui bahwa Abu al-Abd (Haniyeh) telah tewas.

Guncangannya sangat keras sehingga ia mengira itu adalah gempa bumi atau guntur, namun ternyata bukan keduanya, kata surat kabar itu mengutip pernyataannya.

Dia melihat dinding dan atap kamar Haniyeh telah runtuh ketika dia dan timnya mencapai kamar Haniyeh di lantai empat, kata laporan tersebut.

Advertising
Advertising

Dari lokasi kejadian diketahui bahwa serangan itu dilakukan oleh proyektil atau rudal udara,” katanya sambil enggan memberikan rincian lebih lanjut.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa temuan tersebut akan dirilis nanti ketika kelompok teknis “saudara kita di Iran” sedang menyelidiki kasus tersebut.

Mengecam surat kabar Amerika dan Israel karena memberikan narasi yang berbeda mengenai penanaman bom di bawah tempat tidur Haniyeh, Qaddoumi mengatakan kenyataan dan narasi tersebut bertentangan.

Dia juga mengatakan tujuan di balik pernyataan dan narasi tersebut adalah untuk membantu Israel melepaskan tanggung jawab atas kejahatan tersebut agar mereka bisa lepas dari dampaknya.

Ditegaskannya, Israel merancang operasi dan melakukan serangan tersebut, sementara AS menyadarinya dan setuju untuk melakukannya.

Di akhir wawancara, perwakilan Hamas menyebut pemerintah AS sebagai kaki tangan dalam kejahatan tersebut karena pada saat kunjungan Benjamin Netanyahu ke Washington pada akhir Juli, para pejabat Amerika membiarkan dia melakukan kejahatan tersebut.

Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, dan salah satu pengawalnya dibunuh di kediaman mereka di ibu kota Iran pada awal 31 Agustus.

Pilihan Editor: Menteri Iran Tuding Israel Dapat Izin dari AS untuk Bunuh Ismail Haniyeh

IRNA | THE NEW ARAB

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

2 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

11 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

15 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

15 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

17 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya