Jenazah Ismail Haniyeh Dimakamkan di Qatar

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 Agustus 2024 14:48 WIB

Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Ismail Haniyeh pada Jumat, 2 Juli 2024, dimakamkan di sebuah pemakaman di Kota Lusail Qatar di tengah janji balas dendam ke Israel. Imam masjid agung di Doha, Mohamed Ibn Abd Al-Wahhab, memimpin prosesi pemakaman Haniyeh. Hamas mengatakan kematian Haniyeh hanya membuat kelompok itu semakin bertekad berjuang melawan penjajahan Israel.

Kematian Haniyeh adalah bagian dari serangkaian pembunuhan pada tokoh-tokoh Hamas setelah meletupnya perang Gaza antara Hamas dan Israel setelah serangan 7 Oktober 2023. Saat ini muncul kekhawatiran konflik sedang menyebar ke penjuru timur tengah.

Hamas dan Iran sama-sama menuding Israel sedang melakukan pembunuhan. Kedua pihak itu sudah berjanji akan membalas dendam. Israel tidak mengklaim bertanggung jawab, namun juga tidak menyangkal.

Peti mati Haniyeh diselimuti bendera Palestina, yang digotong ratusan ratusan orang. Haniyeh gugur bersama satu orang ajudannya dalam sebuah serangan di Tehran pada Rabu, 31 Juli 2024.

Di antara para pelayat adalah Khaled Meshaal yang diproyeksi menjadi pengganti Haniyeh di Hamas. Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani dan beberapa pejabat di negara itu juga ikut menghadiri prosesi pemakaman Haniyeh.

Advertising
Advertising

Meshaal dalam acara solat jenazah mengatakan kematian Haniyeh hanya akan membuat kelompok Hamas semakin bertekad melanjutkan perang untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. Dia pun memastikan tidak akan ada konsesi atas prinsip-prinsip dan tidak ada pengakuan pada Israel.

“Palestina akan tetapi dari sungai ke laut. Zionis tidak punya tempat di Palestina, terlepas berapa banyak mereka membunuh warga Israel,” kata Meshaal.

Kematian Haniyeh adalah sebuah kehilangan besar bagi Hamas, namun ini tidak akan mengundurkan tekad mereka. Sami Abu Zuhri mengatakan lewat telepon pada Reuters pucuk pimpinan Israel sudah dekat dengan hari kematian mereka. Darah Haniyeh akan mengubah seluruh persamaan.

“Musuh-musuh kami tidak mengambil pelajaran. Mereka telah membunuh para pemimpin Hamas sejak lebih dari 100 setahun silam. Apa yang terjadi? Mati satu tumbuh seribu,” ujar Sami.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kematian Menanti Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Selama 2 Bulan

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

4 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

4 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

8 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

9 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

9 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

10 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

10 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya