Respons Pemimpin Dunia Terhadap Pembunuhan Ismail Haniyeh, Apa Kata Netanyahu?

Sabtu, 3 Agustus 2024 10:01 WIB

Seorang warga Palestina membawa foto mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran, saat unjuk rasa mengutuk pembunuhannya, di kamp pengungsi Palestina Burj al-Barajneh di Beirut, Lebanon 31 Juli 2024. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh telah tewas dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, yang dituduhkan oleh kelompok tersebut kepada Israel. Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel melakukan serangan di Lebanon, yang menargetkan seorang komandan senior Hizbullah.

Hamas dan Hizbullah, sebagai bagian dari "poros perlawanan" yang dipimpin oleh Iran, semakin memperkeruh situasi di wilayah tersebut. Kelompok-kelompok ini bersatu dalam menentang pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat, dan telah terlibat dalam pertukaran tembakan rudal dengan Israel sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober lalu.

Lantaran bagaimana tanggapan para pemimpin dunia? Berikut ini daftarnya, salah satunya Jokowi mengucapkan berbela sungkawa.

1. Presiden RI Joko Widodo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, merupakan sebuah bentuk kekerasan. Indonesia turut mengecam tindakan tersebut.

“Itu pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi,” kata Jokowi usai acara ekonomi digital Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Kamis, 1 Agustus 2024. “Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu.”

Advertising
Advertising

2. Kementerian Luar Negeri Malaysia

Malaysia mengutuk keras pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya di Iran, dalam sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Rabu, 31 Juli 2024. Negeri Jiran mendesak penyelidikan atas pembunuhan tersebut.

“Malaysia dengan tegas mengutuk semua tindakan kekerasan, termasuk pembunuhan yang ditargetkan, dan mendesak semua negara yang cinta damai untuk ikut mengecam tindakan tersebut,” demikian bunyi sebagian dari pernyataan tersebut, dikutip dari situs web pemerintah Malaysia.

3. Dunia Arab

Pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan udara di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu, 31 Juli 2024, telah mengundang gelombang kecaman dari seluruh dunia Arab, demikian laporan Anadolu Agency.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai "Kejahatan keji, eskalasi yang berbahaya, dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kemanusiaan".

Mesir mengutuk kebijakan eskalasi Israel dan memperingatkan "dampak dari kebijakan pembunuhan, pelanggaran kedaulatan negara lain, dan memicu konflik di wilayah tersebut." Mesir mengatakan bahwa pembunuhan tersebut bertepatan dengan kurangnya kemajuan dalam negosiasi untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Demikian pula, Oman menyatakan kecaman kerasnya terhadap pembunuhan Haniyeh, menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan dan jelas-jelas merongrong upaya-upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut," menurut kantor berita negara, ONA.

Kementerian Luar Negeri Yordania menuduh Israel berada di balik pembunuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan "pelanggaran terhadap hukum internasional dan hukum humaniter, dan sebuah kejahatan eskalatif yang akan menyebabkan lebih banyak ketegangan dan kekacauan di wilayah tersebut."

Irak menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai "tindakan agresif, pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut."

Di Lebanon, Perdana Menteri sementara, Najib Mikati, mengutuk pembunuhan Haniyeh sebagai "bahaya serius yang memperluas lingkaran keprihatinan dan risiko global di wilayah tersebut."

Hizbullah berduka atas meninggalnya Haniyeh, dan menggambarkannya sebagai salah satu "pemimpin perlawanan yang hebat di zaman kita, yang berdiri dengan keberanian besar melawan hegemoni Amerika dan penjajahan Zionis."

Kelompok Houthi Yaman mengecam pembunuhan Haniyeh sebagai "kejahatan teroris dan eskalasi yang serius," dan menganggap Israel bertanggung jawab atas hal itu.

4. Kementerian Luar Negeri Cina

Beijing mengutuk pembunuhan kepala biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, dan khawatir insiden tersebut dapat memicu instabilitas lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

"Kami sangat prihatin terhadap insiden tersebut, dan dengan tegas menentang serta mengutuk pembunuhan itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Rabu, 31 Juli 2024.

5. Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengomentari soal pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah di Beirut. Ia mengatakan Israel akan menanggapi dengan tegas setiap serangan terhadapnya.

Netanyahu mengatakan Israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi Iran selama beberapa hari terakhir, termasuk Hamas dan Hizbullah. Namun ia tidak menyebutkan secara khusus ihwal pembunuhan Ismail Haniyeh, yang telah memicu ancaman balas dendam terhadap Israel dan memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa konflik di Gaza berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

6. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak tahu-menahu atau tidak terlibat dalam pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu, 31 Juli 2024. Ia menegaskan kembali pentingnya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan media Singapura Channel News Asia, ia menjawab pertanyaan tentang dampak pembunuhan tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak kami ketahui atau terlibat di dalamnya. Sangat sulit untuk berspekulasi, dan selama bertahun-tahun saya telah belajar untuk tidak pernah berspekulasi tentang dampak satu peristiwa terhadap hal lain,” katanya.

MYESHA FATINA RACHMAN I NABIILA AZZAHRA I DANIEL A. FAJRI I IDA ROSDALINA I SUCI SEKARWATI I DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Ismail Haniyeh Dibunuh, Khaled Mashal Siap Gantikan Memimpin Hamas

Berita terkait

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

28 menit lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

8 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

8 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

8 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

8 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

9 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

9 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

9 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya