Negara-negara Arab Ini Tidak Mengutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 3 Agustus 2024 03:00 WIB

Orang-orang melakukan protes menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania 31 Juli 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu, 31 Juli 2024, telah mendapat perhatian politik dan media yang luas di seluruh dunia, dengan beberapa negara mengutuk pembunuhannya secara keras dan terbuka.

Di antara mereka adalah Irak, Suriah, Aljazair, Yordania, Oman, Yaman, Kuwait, Tunisia, serta Turki, Malaysia, Pakistan, Afghanistan, Cina dan Rusia.

Namun, negara-negara Arab terkemuka lainnya belum mengeluarkan pernyataan terkait pembunuhan tersebut termasuk Arab Saudi.

Mesir, UEA dan Bahrain tidak mengutuk kejahatan tersebut namun menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan "eskalasi regional".

Arab Saudi

Advertising
Advertising

Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.

Mesir

Mesir memperingatkan dalam sebuah pernyataan terhadap dampak dari kebijakan pembunuhan dan pelanggaran kedaulatan negara serta kemungkinan tindakan tersebut memicu konflik di wilayah tersebut.

Para pengamat mencatat bahwa pernyataan Mesir tidak secara langsung membahas pembunuhan Haniyeh, juga tidak menyebutkan nama Haniyeh atau Iran; di mana ia dibunuh.

UEA

Sementara itu, UEA mengeluarkan sebuah pernyataan singkat yang mengatakan bahwa mereka "memantau dengan seksama perkembangan regional yang cepat" dan menyatakan "keprihatinan yang mendalam atas eskalasi yang terus berlanjut dan dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut."

UEA menekankan pentingnya untuk menahan diri dan kebijaksanaan maksimum untuk menghindari risiko dan memperluas cakupan konflik.

Bahrain

Demikian pula, Kementerian Luar Negeri Bahrain memperingatkan eskalasi di wilayah tersebut dan dampaknya terhadap keamanan di Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri Bahrain meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mendukung upaya negara-negara untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Turki Klaim Khaled Mashal Gantikan Mendiang Ismail Haniyeh, Begini Tanggapan Hamas

Berita terkait

Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025

1 hari lalu

Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendapat penjelasan dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah soal pelaksanaan haji tahun depan.

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

2 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

3 hari lalu

Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

Ini sebuah pesan yang pertama kali dilaporkan sejak Yahya Sinwar menjadi ketua Hamas pada Agustus.

Baca Selengkapnya

Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

4 hari lalu

Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

Penampilan apik kiper Maarten Paes, membuatnya dielu-elukan suporter Timnas Indonesia usai laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Kemlu Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

4 hari lalu

Kemlu Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Seorang WNI yang bekerja di Arab Saudi terancam hukuman mati. Ia berhasil dibebaskan dan dipulangkan ke keluarganya oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pansus Haji Bertolak ke Arab Saudi

5 hari lalu

Hari Ini Pansus Haji Bertolak ke Arab Saudi

Pansus Haji akan berangkat ke Arab Saudi hari ini untuk menyelidiki dugaan pelanggaran penyelenggaraan ibadah haji 2024 oleh Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Pelatih Branko Ivankovic Tak Akan Mengundurkan Diri Usai Timnas Cina Kalah Dramatis dari Arab Saudi 1-2

5 hari lalu

Pelatih Branko Ivankovic Tak Akan Mengundurkan Diri Usai Timnas Cina Kalah Dramatis dari Arab Saudi 1-2

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic mengaku tidak akan mengundurkan diri meskipun timnya kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Dunia.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

6 hari lalu

Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

ICC telah membatalkan proses hukum atas Ismail Haniyeh yang terbunuh pada 31 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia, Harry Souttar Sudah Lupakan Kekalahan dari Bahrain

7 hari lalu

Duel Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia, Harry Souttar Sudah Lupakan Kekalahan dari Bahrain

Bek Timnas Australia Harry Souttar mengaku telah melupakan kekalahan dari Bahrain pada laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

8 hari lalu

Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel

Baca Selengkapnya