Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Siapa Pemimpin dan Komandan Tertinggi Hamas saat Ini?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 2 Agustus 2024 19:47 WIB

Yehya Al-Sinwar Pemimpin gerakan Islam Hamas Palestina di Jalur Gaza, berbicara selama rapat umum untuk memperingati Hari al-Quds (Hari Yerusalem) tahunan, di Gaza, 14 April 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Kamis, 1 Agustus 2024, mengklaim bahwa mereka telah membunuh kepala sayap militer Hamas dalam serangkaian aksi terbaru yang ditargetkan terhadap kepemimpinan kelompok militan tersebut, yang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkannya.

Mohammed Deif diyakini sebagai salah satu dalang dari serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel selatan, yang memicu perang Gaza. Hamas belum mengkonfirmasi kematiannya.

Pada Rabu, pemimpin politik kelompok ini, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran dalam sebuah serangan yang dituduhkan oleh Hamas dan Iran kepada Israel, yang tidak mengaku bertanggung jawab.

Berikut adalah beberapa pemimpin dan komandan yang tersisa di Hamas.

Marwan Issa

Advertising
Advertising

Pada Maret, Israel mengatakan telah membunuh Marwan Issa, wakil Deif, namun Hamas belum mengkonfirmasi kematiannya.

Issa, yang dijuluki "manusia bayangan" oleh sesama warga Palestina karena kemampuannya untuk tetap berada di luar radar musuh, telah naik menjadi orang nomor tiga di dalam kelompok militan Islamis tersebut. Dia dan dua pemimpin Hamas lainnya membentuk dewan militer rahasia yang terdiri dari tiga orang yang membuat keputusan strategis.

Yahya Sinwar

Yahya Sinwar, yang dibebaskan dari penjara Israel pada tahun 2011 dalam sebuah kesepakatan pertukaran antara Israel dan Hamas, adalah pemimpin kelompok tersebut di Gaza dan salah satu dalang serangan 7 Oktober.

Sinwar masih diyakini mengarahkan operasi militer, kemungkinan dari bunker di jaringan terowongan yang luas di bawah Gaza, sambil melakukan negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Khaled Meshaal

Meshaal, 68 tahun, digadang-gadang akan menjadi pemimpin tertinggi Hamas yang baru untuk menggantikan Haniyeh, kata sumber-sumber Hamas. Dia sebelumnya telah memimpin Hamas antara 2004 dan 2017.

Meshaal mulai dikenal di seluruh dunia pada 1997 ketika agen-agen Israel menyuntiknya dengan racun di ibukota Yordania, Amman, dalam sebuah misi pembunuhan yang gagal.

Khalis al-Hayya

Hayya adalah wakil Sinwar dan baru-baru ini memimpin tim Hamas dalam pembicaraan gencatan senjata tidak langsung dengan Israel di bawah pengawasan Haniyeh. Hayya berada di kediaman yang sama ketika Haniyeh diserang rudal di Teheran, namun tidak berada di apartemen yang sama pada saat serangan.

Dia telah selamat dari dua kali upaya Israel untuk membunuhnya. Pada 2007, sebuah serangan Israel menghantam rumah keluarga besarnya yang menewaskan beberapa kerabatnya dan pada 2014, sebuah serangan di rumahnya menewaskan putra sulungnya.

Berita terkait

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

6 jam lalu

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

7 jam lalu

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

1 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

1 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

2 hari lalu

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

Di bawah aturan yang sangat ketat, wartawan dibawa ke terowongan-terowongan di Selatan Gaza, termasuk tempat enam mayat sandera Israel ditemukan.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

2 hari lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

3 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya