Iran Ajak Negara-negara Sekutu Adakan Pertemuan OKI Setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Erwin Prima

Kamis, 1 Agustus 2024 22:35 WIB

Warga Iran menghadiri prosesi pemakaman ketua Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, 1 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengajak negara-negara sekutu untuk mengadakan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) setelah kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Hamas mengumumkan bahwa Haniyeh tewas dibunuh dalam sebuah serangan di Teheran, Iran, tempat ia menghadiri pelantikan presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu, 31 Juli 2024. Iran dan Hamas telah menyalahkan Israel, namun Israel sejauh ini belum menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Bagheri Kani menyampaikan ajakan pertemuan darurat OKI dalam percakapan telepon terpisah dengan timpalannya, para menteri luar negeri dari Arab Saudi, Qatar, Turki dan Mesir pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Diplomat tertinggi Iran itu mengatakan bahwa dengan kematian Haniyeh, Israel telah “menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas regional”. Ia menekankan bahwa Iran akan menggunakan “hak yang melekat dan sah” untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel.

“Pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam sangat penting untuk mengatasi kejahatan yang mencolok seperti kematian Ismail Haniyeh dan pelanggaran terang-terangan terhadap keamanan nasional Republik Islam Iran,” kata Bagheri Kani, seperti dikutip dari Press TV.

Para menteri luar negeri yang dihubungi oleh Bagheri Kani mengutuk keras pembunuhan Haniyeh dan mendukung usulan Teheran untuk mengadakan pertemuan darurat, menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Iran tentang masing-masing panggilan telepon.

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyampaikan bahwa Mesir telah mengutuk pembunuhan Haniyeh dalam sebuah pernyataan resmi. Ia menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Bagheri Kani untuk mengadakan pertemuan darurat OKI.

Sama seperti Mesir, Arab Saudi juga menyambut baik ide tersebut. “Arab Saudi menyambut baik usulan penyelenggaraan pertemuan OKI untuk menyelidiki kematian Ismail Haniyeh dan menekankan kelanjutan konsultasi antara kedua negara,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani mengatakan Israel “tidak mengenal batas dalam melakukan tindakan kriminalnya” dan bahwa meninggalnya Haniyeh merupakan “bencana besar bagi umat Islam”, menurut pernyataan yang dikutip Press TV.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan juga memuji usulan Iran untuk penyelenggaraan pertemuan darurat OKI. Ia mengatakan semua negara di kawasan Timur Tengah “harus mengutuk kejahatan keji ini” dan mengambil tindakan tegas untuk melawan Israel.

PRESS TV

Pilihan Editor: Ini Lima Negara yang Diserang Israel sejak 7 Oktober

Berita terkait

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

6 jam lalu

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

Lebih dari penyeranta, walkie talkie masih luas digunakan hingga saat ini. Nilai penjualannya pada 2023 lalu sebesar 6,45 miliar dolar Amerika.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

1 hari lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

1 hari lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya