Ini Lima Negara yang Diserang Israel sejak 7 Oktober
Editor
Ida Rosdalina
Kamis, 1 Agustus 2024 19:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika perang Israel di Gaza memasuki bulan ke-10, kekhawatiran akan eskalasi regional semakin meningkat, dengan adanya serangan-serangan di Libanon dan terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dalam beberapa hari terakhir.
Haniyeh dibunuh pada dini hari Rabu, 31 Juli 2024, di ibu kota Iran, Teheran, menurut sebuah pernyataan dari kelompok Palestina Hamas, yang menyalahkan Israel atas kematiannya.
Serangan ini terjadi kurang dari 24 jam setelah sedikitnya tiga orang tewas dan 74 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Beirut. Di antara mereka yang tewas adalah komandan senior Hizbullah Fuad Shukr.
Sejak 7 Oktober, Israel bertanggung jawab atas lebih dari 17.000 serangan di Timur Tengah.
Di mana saja Israel menyerang di Timur Tengah?
Menurut analisis data dari Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED), Israel bertanggung jawab atas 17.081 insiden serangan udara/dirgantara, penembakan/serangan rudal, peledak jarak jauh dan penghancuran properti, di lima negara - Libanon, Suriah, Yaman, Iran, dan wilayah Palestina yang diduduki - sejak 7 Oktober.
Mayoritas serangan terjadi di wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza, dengan 10.389 insiden yang mencakup lebih dari 60 persen dari total serangan.
Israel melakukan 6.544 serangan ke Lebanon (38 persen), diikuti oleh Suriah dengan 144 insiden yang tercatat.
Serangan lintas batas di Lebanon
Sejak 8 Oktober, ketika Hizbullah melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, Israel telah menyerang hampir empat kali lipat, dengan lebih dari 6.544 serangan di sepanjang perbatasan sepanjang 120 km ke arah utara, menewaskan lebih dari 590 orang.
Serangan terakhir di Lebanon pada Selasa digambarkan oleh militer Israel sebagai "serangan presisi" di Shukr, di pinggiran selatan Beirut.
Tiga warga sipil tewas dan 74 lainnya luka-luka dalam serangan itu, kata para pejabat Lebanon.
Para pejabat Israel mengatakan bahwa serangan itu merupakan tanggapan atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada Sabtu yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja. Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.