Amerika Serikat Nyatakan Tidak Terlibat dalam Pembunuhan Ismail Haniyeh

Kamis, 1 Agustus 2024 09:00 WIB

Warga membawa poster Pemimpin tertinggi kelompok Hamas Palestina, Ismail Haniyeh saat menyambutnya di Sidon, Lebanon, 6 September 2020. REUTERS/Aziz Taher

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak tahu-menahu atau tidak terlibat dalam pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu, 31 Juli 2024. Ia menegaskan kembali pentingnya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan media Singapura Channel News Asia, ia menjawab pertanyaan tentang dampak pembunuhan tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak kami ketahui atau terlibat di dalamnya. Sangat sulit untuk berspekulasi, dan selama bertahun-tahun saya telah belajar untuk tidak pernah berspekulasi tentang dampak satu peristiwa terhadap hal lain,” tuturnya.

Blinken telah berada di Asia sejak akhir pekan lalu dan tiba di Singapura untuk kunjungan selama dua hari pada Selasa, 30 Juli 2024 sebagai bagian dari perjalanannya yang ke-18 ke kawasan Indo-Pasifik.

Blinken menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran yang telah memasuki bulan kesepuluh di Gaza. Ia mengatakan Amerika Serikat akan terus berupaya keras selama mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.

“Sangat penting untuk membantu mengakhiri penderitaan warga Palestina di Gaza. Sangat penting untuk memulangkan para sandera, termasuk sejumlah warga Amerika,” ujarnya.

Blinken mengatakan gencatan senjata tetap menjadi cara terbaik untuk meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah. “Salah satu hal yang menjadi fokus kami adalah mencoba memastikan bahwa konflik yang muncul di Gaza tidak menyebar, tidak mengalami eskalasi, tidak meningkat, dan kami akan terus melakukannya,” kata dia.

Haniyeh, yang selama sisa hidupnya tinggal di Qatar, telah menjadi wajah diplomasi internasional Hamas di tengah serangan Israel di Gaza yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Kematian Haniyeh, yang telah dikonfirmasi oleh Hamas, dikhawatirkan akan menghambat negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Ia tewas dibunuh di Teheran, Iran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian, dalam sebuah serangan yang menurut Hamas adalah perbuatan Israel.
Tel Aviv sampai berita ini diturunkan belum mengklaim tanggung jawab atas kematian kepala Biro Politik Hamas tersebut.

ARAB NEWS

Pilihan editor: Indonesia Mengecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

3 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

3 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

5 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman sembunyi di rumah kosong

Baca Selengkapnya

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

6 jam lalu

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

Sang istri tetap menolak telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Ia mengaku sangat mencintai suaminya itu.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

7 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

7 jam lalu

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

Pelaku pembunuhan Nia gadis penjual gorengan terlihat warga di dekat perkebunan di Korong Pasar Galombang, Nagari Kayu Tanam.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

8 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya