WHO Umumkan Evakuasi Medis Terbesar sejak Serangan di Gaza, 85 Pasien Dilarikan ke Abu Dhabi

Rabu, 31 Juli 2024 12:16 WIB

Seorang anak Palestina digendong ibunya saat dirawat di koridor rumah sakit Nasser, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 8 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 85 pasien Palestina yang sakit dan terluka parah di Jalur Gaza telah dievakuasi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjalani perawatan khusus, kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa, 30 Juli 2024.

Jumlah tersebut termasuk 35 orang anak-anak.

“Hari ini, 85 orang sakit dan terluka parah dari #Gaza, termasuk 35 anak-anak, dievakuasi ke Abu Dhabi, #UEA, untuk perawatan khusus,” katanya di media sosial X, Selasa.

Ia menggambarkan evakuasi gabungan antara Kementerian Luar Negeri UEA, WHO dan mitra-mitra lainnya itu sebagai proses yang “rumit”. “Ini adalah evakuasi medis terbesar sejak Oktober 2023,” tulisnya.

Para pasien yang dievakuasi menderita kanker, cedera, penyakit darah, kondisi bawaan, kondisi neurologis, penyakit jantung, hati, dan ginjal. Mereka didampingi oleh 63 anggota keluarga dan pengasuh, kata Tedros.

Sektor medis Gaza lumpuh setelah Israel melancarkan operasi militer selama hampir sepuluh bulan.

Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 39.324 orang dan melukai lebih dari 90.830 lainnya di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza. Jutaan orang telah terpaksa mengungsi dan sebagian besar infrastruktur di Gaza telah hancur.

Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di wilayah kantong tersebut setelah Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Selama pertempuran, Israel telah menyerbu dan mengebom rumah sakit, membenarkan tindakannya dengan mengatakan Hamas diduga menggunakan fasilitas tersebut untuk keperluan militer. Banyak dari rumah sakit tersebut saat ini berhenti beroperasi.

Evakuasi medis dari Gaza jarang terjadi sejak Mei 2024, ketika jalur penyeberangan Rafah yang digunakan untuk transfer medis ditutup di tengah meningkatkan operasi militer Israel di Gaza selatan.

Sebelumnya, WHO mengatakan sekitar 10.000 pasien sedang menunggu evakuasi.

Pilihan Editor: Netanyahu Larang 150 Anak Palestina Berobat ke Uni Emirat Arab

REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komunikasi, Kunci Bangun Hubungan Positif Orang Tua dan Anak

54 menit lalu

Komunikasi, Kunci Bangun Hubungan Positif Orang Tua dan Anak

Psikolog mengatakan pentingnya orang tua membangun komunikasi positif dengan anak agar bisa saling memahami.

Baca Selengkapnya

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

1 jam lalu

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Konflik Orang Tua dan Anak dari Psikolog

2 jam lalu

Tips Atasi Konflik Orang Tua dan Anak dari Psikolog

Perbedaan pendapat orang tua dan anak dapat berujung pada konflik yang jika tidak diselesaikan dengan tepat akan semakin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

3 jam lalu

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,

Baca Selengkapnya

Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

4 jam lalu

Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

4 jam lalu

Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris

Baca Selengkapnya

NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

4 jam lalu

NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

4 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

Olimpiade Catur 2024, di Budapest, Hungaria pada babak ke-8, tim catur putri Indonesia menekuk Lebanon, namun tim putra harus akui keunggulan Uruguay.

Baca Selengkapnya

Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

5 jam lalu

Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai 'kejahatan' yang mengungkap 'kebrutalan' militer Israel di Tepi Barat

Baca Selengkapnya

Penanganan Serangan Jantung Akut dan Prosedur Medis PCI di Rumah Sakit Siloam

5 jam lalu

Penanganan Serangan Jantung Akut dan Prosedur Medis PCI di Rumah Sakit Siloam

Ketahui apa yang harus dilakukan saat terjadi serangan jantung, dan bagaimana penanganan serta prosedur medis Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit Siloam.

Baca Selengkapnya