Druze Teriaki Netanyahu di Dataran Tinggi Golan: Pembunuh, Penjahat Perang!

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 Juli 2024 12:31 WIB

Pejabat Israel merespons setelah roket diluncurkan melintasi perbatasan Lebanon dengan Israel yang menurut layanan ambulans Israel, banyak orang terbunuh, di lapangan sepak bola di Majdal Shams, sebuah desa Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 27 Juli 2024. REUTERS/ Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Druze di kota Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel marah saat dikunjungi Perdana Menteri Netanyahu pada Senin, 29 Juli 2024. Mereka mengejek dan mengusir Netanyahu yang sedang mengunjungi kota Druze tersebut menyusul serangan mematikan yang menewaskan 12 anak-anak.

Penduduk setempat terdengar meneriakkan "Pembunuh! Pembunuh!", "Keluar, penjahat perang" dan "Anda tidak diterima di sini!" Netanyahu saat itu ditemani oleh kepala dinas intelijen Israel Shin Bet, tiba di lokasi pembantaian hari Sabtu.

“Wahai kamu Zionis, keluarlah dari tanah Arab yang merdeka ini” , kata yang lain.

Warga Majdal Shams juga membawa poster bertuliskan "Penjahat perang" dan "Hentikan pembunuhan anak-anak" saat Netanyahu muncul.

Netanyahu bukan satu-satunya pejabat yang merasakan kemarahan warga Majdal Shams. Menteri Keuangan yang ekstremis, Bezalel Smotrich , dicemooh dan diusir oleh para pelayat saat ia mencoba menghadiri upacara pemakaman.

Advertising
Advertising

"Kau pembunuh, keluar dari sini!", "Dia seharusnya tidak datang ke sini sama sekali" "Dia datang untuk menari di atas darah anak-anak kita," kata orang-orang terdengar berteriak.

Netanyahu, yang tidak mengakui para demonstran, bersumpah Israel akan memberikan tanggapan keras terhadap tembakan roket yang menewaskan 12 anak. "Anak-anak ini adalah anak-anak kita. Negara Israel tidak akan, dan tidak bisa, membiarkan ini berlalu. Respons kami akan datang dan akan lebih keras," kata Netanyahu di lokasi serangan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Majdal Shams menjadi pusat perhatian setelah serangan mematikan yang menewaskan 12 anak laki-laki dan perempuan berusia antara 10 dan 16 tahun. Sebuah roket menghantam lapangan saat anak-anak itu bermain sepak bola.

Israel telah menyalahkan Hizbullah, meskipun kelompok Lebanon itu telah membantah mengebom Dataran Tinggi Golan. Hizbullah balik menuding Israel.

Serangan terhadap Majdal Shams telah memicu kekhawatiran akan terjadinya baku tembak lebih lanjut antara Hizbullah dan Israel, yang memicu eskalasi yang lebih besar di wilayah yang sudah bergejolak itu.

Keduanya terlibat dalam baku tembak lintas perbatasan hampir setiap hari, satu hari setelah serangan militer mematikan Israel di Jalur Gaza meletus , yakni pada 7 Oktober.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri rezim Suriah mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut. "Rakyat kami di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, yang selama puluhan tahun menolak pendudukan Israel untuk melepaskan identitas Arab Suriah mereka, tidak akan tertipu oleh kebohongan dan tuduhan palsu pendudukan tersebut terhadap perlawanan nasional Lebanon," ujar pemerintah Suriah.

ARAB NEWS | ANADOLU

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Tentara Israel Tolak Kembali ke Gaza hingga Bos Mossad ke Roma

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

4 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

5 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

5 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

5 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

9 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

9 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

10 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

10 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

11 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

11 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya