Kamala Harris Dukung Israel setelah Serangan ke Dataran Tinggi Golan

Senin, 29 Juli 2024 10:30 WIB

Pagar terlihat di garis gencatan senjata antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 25 Maret 2019. [REUTERS/Ammar Awad/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris telah diberi pengarahan dan sedang memantau dengan seksama serangan roket Sabtu, 27 Juli 2024, yang menghantam sebuah lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Penasihat keamanan nasional Harris, Phil Gordon, mengatakan dukungan Harris “sangat kuat” untuk keamanan Israel.

“Wakil Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau dengan seksama serangan mengerikan Hizbullah di lapangan sepak bola di Majdal Shams di Israel utara kemarin yang menewaskan sejumlah anak-anak dan remaja,” kata Gordon, dikutip oleh Reuters.

Serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 orang termasuk anak-anak pada Sabtu, 27 Juli 2024, kata otoritas Israel. Layanan ambulans Israel mengatakan 13 orang lainnya terluka oleh serangan roket tersebut.

Israel menyalahkan kelompok Hizbullah atas serangan ini, dan bersumpah untuk memberikan hukuman berat kepada kelompok Lebanon yang didukung Iran tersebut. Sekutu Israel, Amerika Serikat, juga menyatakan Hizbullah bertanggung jawab atas serangan itu.

“Dia mengutuk serangan mengerikan ini dan berduka atas semua yang tewas dan terluka,” ujar Gordon. “Israel terus menghadapi ancaman berat terhadap keamanannya, dan dukungan Wakil Presiden untuk keamanan Israel sangat kuat.”

Roket tersebut menghantam lapangan sepak bola di desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang direbut dari Suriah oleh Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar negara.

“Hizbullah akan membayar harga yang mahal, harga yang sejauh ini belum dibayarnya,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon dengan pemimpin komunitas Druze di Israel, seperti dikutip dari sebuah pernyataan dari kantornya.

Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan itu merupakan yang paling mematikan sejauh ini di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak dimulainya pertempuran di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan tertulisnya, Hizbullah mengatakan, “Perlawanan Islam sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut, dan dengan tegas membantah semua tuduhan palsu dalam hal ini.”

Sebelumnya, Hizbullah telah mengumumkan beberapa serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel. Serangan itu secara tajam meningkatkan ketegangan dalam permusuhan yang telah terjadi dalam waktu bersamaan dengan perang Gaza, dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya eskalasi konflik besar-besaran antara kedua pihak.



REUTERS

Pilihan editor: Bos Mossad Tiba di Roma untuk Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

21 menit lalu

Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

1 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Buatan Taiwan dan Diproduksi di Budapest: Alasan Masih Dipakai?

2 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Buatan Taiwan dan Diproduksi di Budapest: Alasan Masih Dipakai?

Ratusan pager Hizbullah yang meledak bermerek Gold Apollo buatan Taiwan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit

Baca Selengkapnya

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

4 jam lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

11 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

12 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

12 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

12 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

13 jam lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya