Negara Mana Saja yang Pernah Dilarang Berpartisipasi dalam Olimpiade?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 29 Juli 2024 07:30 WIB

Seorang pekerja menyelesaikan persiapan pembukaan Olimpiade Paris 2024, di Trocadero, Paris, Prancis, Rabu 24 Juli 2024. Olimpiade Paris 2024 yang mempertandingkan 32 cabang olah raga dan diikuti oleh 182 negara peserta akan dibuka pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Saat tim sepak bola nasional Israel memasuki lapangan untuk pertandingan pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris pada Kamis, lagu kebangsaan mereka disambut dengan cemoohan dari beberapa penonton.

Nyanyian "Free Palestine" terdengar.

Ke-88 atlet Israel termasuk di antara lebih dari 10.500 olahragawan dari sekitar 200 negara yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade, yang secara resmi dimulai dengan upacara pembukaan pada Jumat. Di Paris, para atlet Israel akan menerima perlindungan sepanjang waktu dari unit elite spesialis polisi Prancis, di samping langkah-langkah keamanan mereka sendiri yang telah ditingkatkan.

Keikutsertaan negara itu dalam pertandingan di tengah perang brutal di Gaza, di mana lebih dari 39.000 orang telah terbunuh, telah memicu kecaman terhadap penyelenggara Olimpiade, yang memiliki sejarah panjang dalam melarang negara-negara yang dianggap terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan semangat pertandingan.

Sementara Israel menikmati hak Istimewa bertanding di ajang Olimpiade, dua negara akan absen tahun ini: Rusia dan Belarusia, akibat perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Advertising
Advertising

Mereka yang menuntut pelarangan tersebut mengatakan bahwa Israel, yang telah dituduh melakukan genosida oleh Afrika Selatan dalam kasusnya di Mahkamah Internasional, harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

Beberapa negara pernah dilarang berkompetisi di Olimpiade.

Sejak kapan larangan ikut ajang Olimpiade diberlakukan?

Larangan pertama terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1920 yang diadakan di Antwerpen, Belgia di mana Jerman, Austria, Hongaria, Bulgaria dan Turki dilarang karena peran dan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I.

Jerman juga dilarang mengikuti pertandingan tahun 1924 di Paris sebagai perpanjangan dari larangan sebelumnya dan akibat dari Perang Dunia I.

Olimpiade Musim Panas 1948 yang diadakan di London menyaksikan pelarangan Jerman dan Jepang sebagai konsekuensi dari peran mereka dalam Perang Dunia II dan kehancuran yang ditimbulkannya.

Afrika Selatan dilarang mengikuti Olimpiade dari tahun 1964 hingga 1992 karena segregasi rasial akibat rezim apartheid.

Pada tahun 1972, Zimbabwe, yang saat itu dikenal sebagai Rhodesia, dilarang ikut serta dalam Olimpiade di Munich karena tekanan internasional dan protes terhadap kebijakan pemisahan ras di negara tersebut.

<!--more-->

Apakah masih ada negara yang dilarang ikut Olimpiade?

Jawabannya, masih. Pada 2000, Afghanistan dilarang ikut serta dalam Olimpiade Melbourne karena sikap Taliban yang berkuasa terhadap perempuan. Tahun ini, dengan Taliban kembali berkuasa di Kabul, para atlet Afghanistan ikut serta - tetapi tidak di bawah bendera Taliban. Sebaliknya, mereka akan bertanding di bawah bendera merah, hijau, dan hitam Republik Islam Afghanistan, yang digulingkan Taliban pada 2021.

Kuwait diskors oleh Komite Olimpiade Internasional pada Oktober 2015 karena campur tangan pemerintah dalam komite Olimpiade negara tersebut. Akibatnya, atlet Kuwait berpartisipasi dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai atlet Olimpiade independen di bawah bendera Olimpiade.

Selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Korea Utara dilarang karena keputusannya untuk menarik diri dari Olimpiade Tokyo 2020, dengan alasan kekhawatiran COVID-19, yang melanggar Piagam Olimpiade.

Meskipun tidak dilarang sepenuhnya dari Olimpiade 2016, banyak atlet Rusia dilarang bertanding di Rio karena doping yang disponsori negara. Hal ini juga berlanjut ke Olimpiade Musim Dingin 2018 dan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo.

Rusia dan Belarusia dilarang ikut serta dalam Olimpiade 2024 di Paris karena keterlibatan mereka dalam perang Ukraina yang sedang berlangsung.

Pada Olimpiade 2024, hanya 15 atlet dari Rusia dan 18 atlet dari Belarusia yang akan bertanding sebagai "Atlet Netral Individu", atau AIN, menurut angka terbaru yang dirilis oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Apa yang dimaksud dengan klasifikasi AIN?

Berkompetisi di bawah AIN berarti bendera, lagu kebangsaan, dan seragam Rusia dan Belarusia tidak akan diizinkan di Olimpiade Paris. AIN adalah atlet berpaspor Belarusia atau Rusia yang dinyatakan memenuhi syarat dan diundang untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, yang didasarkan pada kuota dan persyaratan kelayakan khusus yang ditentukan oleh Federasi Internasional (IF).

Ada 329 pertandingan yang mencakup 32 cabang olahraga pada edisi ke-33 Olimpiade Paris yang akan diselenggarakan pada 26 Juli hingga 11 Agustus.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Putin Peringatkan AS akan Krisis Rudal ala Perang Dingin

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

4 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

7 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

8 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

8 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

9 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

10 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya