Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar UFC

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 28 Juli 2024 22:00 WIB

Belal Muhammad saat penimbangan pada hari Jumat di Manchester. John Sibley/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Belal Muhammad telah mencetak sejarah dengan menjadi petarung bela diri campuran pertama yang berasal dari Palestina yang berhasil merebut gelar juara UFC, dengan merebut gelar juara kelas welterweight dari tangan juara bertahan asal Inggris, Leon Edwards.

Muhammad berusia 36 tahun ini, seorang petarung Amerika Serikat yang lahir di Chicago, 9 Juli 1988 dan anak dari dua imigran Palestina, mencetak kemenangan angka mutlak dalam lima ronde (48-47, 48-47, 49-46) pada pertandingan UFC 304 pada hari Sabtu.

Dengan wajah berlumuran darah, Muhammad (24-3) berlutut beberapa saat setelah ia tetap tak terkalahkan dalam laga ke-11 beruntun dan sabuk juara melingkar di pinggangnya. Ia belum pernah kalah sejak 2019.

"Ini bukan hanya tentang diri saya sendiri, ini tentang mereka [warga Palestina dan orang-orang di Gaza]" yang ia perjuangkan, kata Muhammad seperti dikutip sebelum pertandingannya di Manchester, Inggris.

Petarung berjuluk “Remember The Name” ini juga dengan bangga mengibarkan bendera Palestina saat mempromosikan pertandingan Sabtu sambil mengkritik perang Israel di Gaza.

Advertising
Advertising

Muhammad dan Edwards bertarung sampai hasil no-contest pada tahun 2021, sebuah hasil yang tidak memuaskan yang memicu kemenangan beruntun bagi kedua petarung ini.

Edwards meraih empat kemenangan beruntun, sementara Muhammad meraih lima kemenangan beruntun.

Pada 2022, Edwards (22-4) mengalahkan Kamaru Usman untuk merebut sabuk juara dan menjalani dua kali mempertahankan gelar, sebelum berhadapan dengan Muhammad pada Sabtu.

“Kami Ada”

Muhammad secara konsisten menyoroti latar belakang Palestina-nya, menggunakan lagu Dammi Falesteeni (My Blood is Palestine) dari pemenang Arab Idol, Mohammed Assaf, sebagai lagu pengiring aksi.

Pada 2021, Muhammad dikutip oleh laporan berita yang mengatakan bahwa, sebagai petarung terkenal di dunia, ia memiliki "suara untuk mereka yang tak bersuara".

"Tidak banyak atlet Palestina yang memiliki panggung atau panggung di mana mereka dapat membawa bendera. Dan sekarang, terutama pada masa-masa ini, saya harus membawa bendera itu lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami ada, bahwa kami adalah sebuah negara, dan ada orang-orang yang nyata di sana.

"Sekarang saya memiliki suara untuk orang-orang yang tidak memiliki suara, untuk orang-orang yang dunia ingin Anda lupakan. Jadi, jika saya terus menyoroti hal itu, meningkatkan semangat mereka, membesarkan hati mereka, saya akan melakukan apa pun yang saya bisa."

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Pejabat Israel: Terowongan Hamas di Gaza adalah 'Jaring Laba-laba'

Berita terkait

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

4 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

9 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

13 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

18 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

21 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

1 hari lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

1 hari lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya