Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Juli 2024 15:00 WIB

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memiliki prioritas-prioritas lain ketimbang menunggu hasil pilpres AS 2024. Hal itu diungkap Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Minggu malam, 21 Juli 2024, ketika dimintai komentar soal penarikan diri Joe Biden dalam pilpres AS 2024. Menurut Peskov, memenangkan perang Ukraina adalah beberapa top prioritas Rusia.

“Bagi kami, mencapai tujuan-tujuan khususnya dalam operasi militer melawan Ukraina adalah prioritas, daripada menunggui hasil pemilu AS,” kata Peskov dalam wawancara dengan Life.

Ucapan Peskov itu mengingatkan kembali pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal tahun ini yang menyebut dia berharap Biden memenangkan pemilu. Putin menggambarkan Biden sebagai politikus yang mudah diprediksi dari posisi kepentingan-kepentingan Moskow.

“Kasus ini sudah jelas, tapi pemilu AS masih empat bulan lagi. Waktu yang cukup lama, di mana banyak hal yang mungkin berubah,” kata Peskov.

Biden mengumumkan mengundurkan diri dari pencalonan sebagai Presiden AS periode kedua pada Senin dini hari, 22 Juli 2024. Padahal sebelumnya dia berniat memenangkan pemilu. Biden mengatakan pengunduran diri ini demi kepentingan terbaik Partai Demokrat dan negara.

Advertising
Advertising

Saat yang sama, Biden mendukung agar Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk maju menggantikannya. Sampai berita ini diturunkan, Harris sudah didukung oleh sejumlah pucuk pimpinan politikus Partai Demokrat dan mayoritas donatur partai itu.

Hunter Biden putra kedua Joe Biden, memuji keputusan bapaknya tersebut. “Sepanjang hidup saya, saya memandang ayah saya dengan kagum. Bagaimana dia bisa menderita begitu banyak sakit hati namun tetap memberikan begitu banyak sisa hatinya kepada orang lain?" kata Hunter dalam pernyataannya. “Tidak hanya dalam kebijakan-kebijakan yang ia keluarkan, namun juga dalam kehidupan individu yang ia sentuh.”

Barack Obama juga mengakui betapa sulitnya keputusan yang diambil Biden saat ini. “Baginya, melihat lanskap politik dan memutuskan bahwa ia harus menyerahkan jabatannya kepada calon baru tentu merupakan salah satu hal terberat dalam hidupnya,” tulis Obama.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Kamala Harris, Wanita Keturunan Asia Pertama yang Jadi Kandidat Capres AS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

21 menit lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

1 hari lalu

Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

1 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

2 hari lalu

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.

Baca Selengkapnya

Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

2 hari lalu

Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

Rusia dikabarkan telah memproduksi drone kamikaze baru yang menggunakan mesin dan suku cadang dari Cina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

2 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?

Baca Selengkapnya

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.

Baca Selengkapnya

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

2 hari lalu

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.

Baca Selengkapnya