Orang Dekat Bocorkan Detik-detik Sebelum Joe Biden Mundur dari Capres AS

Reporter

Senin, 22 Juli 2024 11:43 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan pada Pertemuan Musim Dingin DNC 2023 di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 3 Februari 2023. Dalam unggahannya Joe Biden mendukung Kamala Harris untuk menggantikan posisinya. REUTERS/Elizabeth Frantz

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia memberi tahu sebagian besar ajudannya sesaat sebelum mengumumkan keputusan itu pada Minggu, 21 Juli 2024.

Keputusannya itu diambil setelah 48 jam yang melelahkan. Biden meneliti data jajak pendapat yang menunjukkan jalannya menuju kemenangan semakin dekat, kata dua sumber.

Sehari sebelumnya, Biden memberi tahu banyak ajudannya bahwa ia akan terus berkampanye untuk mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump, pada bulan November. Menurut salah satu sumber yang dilansir dari Reuters, pesannya adalah teruskan semuanya, dengan kecepatan penuh.

Setelah mencerna data jajak pendapat pada Sabtu malam, Biden berubah pikiran. Ia mengumpulkan tim senior Gedung Putih dan tim kampanyenya untuk menelepon sesaat sebelum Minggu siang pukul 1:45. Beberapa saat kemudian ia mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik melalui surat kepada seluruh warga Amerika.

Satu sumber mengatakan para pembantu utamanya menunjukkan jajak pendapat internal Biden dengan berita yang mengagetkan pada Sabtu malam. Ia tidak hanya tertinggal di keenam negara bagian penting yang dapat menentukan hasil pemilu tetapi juga terpuruk di tempat-tempat seperti Virginia dan Minnesota.

Advertising
Advertising

Biden menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware, sejak dinyatakan positif COVID-19 pada hari Rabu. Masih menderita batuk, ia menghabiskan sebagian besar akhir pekan dengan memikirkan tekanan Demokrat untuk memaksanya meninggalkan pencalonan, kata para ajudannya.

Ia ditemani pembantu senior lama Annie Tomasini, Steve Ricchetti, dan Mike Donilon serta pembantu utama ibu negara Jill Biden, Anthony Bernal.

Setelah mantap, ia menyampaikan keputusannya melalui panggilan tersebut dengan membacakan surat yang akan segera dirilisnya ke publik.

"Dia membacakan surat itu kepada kami dan ingin kami memahami pemikirannya. Dia mengatakan bahwa dia telah bergumul dengan hal itu selama 48 jam terakhir," kata seorang pejabat.

Segera setelah panggilan itu, Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients memanggil staf senior Gedung Putih untuk memberi tahu mereka tentang keputusan tersebut. "Ini benar-benar rahasia," kata pejabat itu. "Hal ini mengejutkan sebagian besar staf Gedung Putih."

Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah berbicara beberapa kali pada hari Minggu, kata seseorang yang mengetahui percakapan mereka. Pada pukul 1:46 siang, Biden membuat pengumuman mengejutkan.

Keputusan itu menyusul perdebatan buruk antara Biden dengan Trump yang menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman mental presiden Demokrat berusia 81 tahun itu. Setelah debat, Biden mulai kehilangan kepercayaan dirinya guna melawan Trump.

"Hal itu menjadi sulit dengan semakin kuatnya oposisi di dalam partai. Kita harus bersatu memasuki bulan November. Itulah salah satu faktornya," kata pejabat senior Gedung Putih.

Biden sangat kesal dengan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang menurut para penasihat Biden sedang mengatur kampanye tekanan untuk membuatnya mundur.

Pengunduran diri Biden disambut beragam. Bekas Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji keputusan itu dengan menyebut Biden sebagai serang patriot. Bill dan Hillary Clinton juga menyambut rencana Biden dan menyatakan siap mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

NDTV | REUTERS

Pilihan editor: Setelah Houthi, Kini Hizbullah Hujani Israel dengan Roket dan Drone

Berita terkait

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

28 menit lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

1 jam lalu

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

2 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

3 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

7 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

11 jam lalu

Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

Donald Trump menyatakan kebenciannya terhadap Taylor Swift sebagai reaksi atas dukungan ratu pop dunia itu kepada Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

1 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

2 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?

Baca Selengkapnya