Militer Israel: Hamas Masih Mampu Menyerang Tel Aviv dan Yerusalem
Editor
Ida Rosdalina
Jumat, 19 Juli 2024 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hamas masih mampu mengebom Tel Aviv dan Yerusalem, militer Israel memperingatkan Rabu, 17 Juli 2024, menambahkan bahwa mereka telah membunuh dan menangkap sekitar 14.000 anggota kelompok perlawanan tersebut sejak Oktober, Anadolu melaporkan.
"Hamas mempertahankan kemampuan untuk menyerang pasukan di Gaza dan meluncurkan roket-roket ke Israel, termasuk serangan jarak jauh ke Tel Aviv atau Yerusalem," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs webnya.
Menurut militer, sekitar 14.000 anggota Hamas telah terbunuh dan ditangkap sejak 7 Oktober 2023.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang sekitar 37.000 target di Gaza dari udara, dan lebih dari 25.000 lokasi infrastruktur dan lokasi peluncuran roket.
Tentara Israel memperkirakan, menurut pernyataan yang sama, bahwa Hamas "masih memiliki rudal jarak jauh untuk mengebom Tel Aviv dan Yerusalem, dan lebih dari separuh anggotanya masih hidup, dan tentara belum bertindak terhadap tiga brigade mereka."
Menurut data militer Israel, setidaknya 680 tentara telah terbunuh sejak Oktober. Sementara sekitar 9.400 tentara yang terluka telah dirawat di pusat-pusat rehabilitasi pada saat itu, 36 persen di antaranya menderita gangguan psikologis.
Brigade Al Quds Rilis Rekaman Serangan Roket
Media Militer Brigade al Quds mempublikasikan rekaman yang mendokumentasikan para pejuang perlawanan meluncurkan roket ke arah Ashdod, Ashkelon, dan permukiman di wilayah Gaza. Faksi-faksi perlawanan Palestina terus menghadapi serangan pasukan Israel di Jalur Gaza dan meluncurkan roket-roket ke arah permukiman-permukiman di wilayah Gaza pada hari ke-286 Operasi Banjir Al Aqsa yang sedang berlangsung.
Brigade al Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan kibbutzim Mefalsim dan Nir Am dengan rentetan roket.
Media Israel melaporkan bahwa sirene berbunyi setidaknya dua kali di wilayah Gaza.
Media Militer Brigade al-Quds mempublikasikan rekaman yang mendokumentasikan para pejuang Perlawanan meluncurkan roket ke arah Ashdod, Ashkelon, dan permukiman di kantung Gaza.
Para pejuang Perlawanan dari Brigade al Mujahidin, sayap militer Gerakan al Mujahidin, juga menargetkan pasukan pendudukan yang ditempatkan di Netzarim dengan dua roket 107 mm.
Brigade tersebut merilis rekaman yang menunjukkan para pejuang perlawanannya menargetkan markas besar Divisi Gaza militer pendudukan Israel di Re'im dengan dua roket 107 mm dalam sebuah operasi bersama dengan Brigade Ansar, sayap militer gerakan al-Ahrar Palestina.
Dalam kerangka kerja sama antara berbagai faksi Perlawanan Palestina, Brigade al Qassam, sayap militer Hamas, dan Brigade al-Nasser Salah al-Din, sayap militer Komite Perlawanan Populer, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengumumkan sebuah operasi gabungan.
Pernyataan tersebut mengkonfirmasi bahwa kedua faksi tersebut menembaki pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di wilayah al-Azba, barat daya lingkungan Tal Sultan di Rafah, Jalur Gaza selatan, dengan peluru mortir pada Rabu malam.
MIDDLE EAST MONITOR | AL MAYADEEN
Pilihan Editor: PBB: Situasi Kemanusiaan di Gaza adalah Noda Moral Kita Semua