Begini Tanggapan Perusahaan Pelayaran atas Serangan Houthi di Laut Merah
Editor
Ida Rosdalina
Kamis, 18 Juli 2024 04:00 WIB
Kuehne+ Nagel
Grup logistik Swiss ini mengatakan pada 1 Maret bahwa mereka memperkirakan dampak dari krisis Laut Merah akan berlangsung hingga beberapa kuartal mendatang dan berdampak pada laba operasional kuartal kedua di kisaran dua digit juta franc Swiss.
Pada 23 April, CEO Stefan Paul mengatakan bahwa perusahaan ini memperkirakan tarif angkutan akan normal kembali menjelang akhir kuartal kedua.
Maersk
Grup pelayaran Denmark, yang menangguhkan lalu lintas Laut Merah pada 5 Januari "untuk masa mendatang", mengatakan pada 17 Juli bahwa mereka mengalami dampak berjenjang dari gangguan di wilayah tersebut, dengan kemacetan di seluruh jaringan lautnya.
Pada 1 Juli, maskapai ini memperkirakan bahwa bulan-bulan mendatang akan menjadi tantangan bagi maskapai dan bisnis, karena gangguan terus berlanjut hingga kuartal ketiga.
MSC
Mediterranean Shipping Company (MSC) mengatakan pada 16 Desember 2023 bahwa kapal-kapalnya tidak akan transit melalui Terusan Suez.
Nippon Yusen
Kapal pengiriman terbesar di Jepang berdasarkan penjualan menangguhkan navigasi melalui Laut Merah untuk semua kapal yang dioperasikannya, seorang juru bicara mengatakan kepada Reuters pada 16 Januari.
Ocean Network Express
Perusahaan patungan antara Kawasaki Kisen Kaisha dari Jepang, Mitsui O.S.K. Lines dan Nippon Yusen mengatakan pada 19 Desember bahwa mereka akan mengalihkan rute kapal-kapal dari Laut Merah ke Tanjung Harapan atau untuk sementara waktu menghentikan perjalanan dan berpindah ke daerah yang aman.
OOCL
Grup peti kemas yang bermarkas di Hong Kong ini mengatakan pada 21 Desember bahwa mereka telah menginstruksikan kapal-kapalnya untuk mengalihkan diri dari Laut Merah atau menangguhkan pelayaran. Perusahaan ini juga berhenti menerima kargo dari dan ke Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Star Bulk
CEO Star Bulk mengatakan pada 13 Februari bahwa perusahaan yang berkantor pusat di Yunani ini akan menghentikan pelayaran melalui Laut Merah setelah Houthi menyerang dua kapalnya.
Tailwind Shipping Lines
Unit Lidl, yang mengangkut barang-barang non-makanan untuk jaringan supermarket diskon dan barang-barang untuk pelanggan pihak ketiga, mengatakan pada Desember bahwa mereka berlayar di sekitar Afrika untuk saat ini.
TORM
Kelompok kapal tanker minyak Denmark mengatakan pada 12 Januari bahwa mereka telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua transit melalui Laut Merah bagian selatan untuk saat ini.
Wallenius Wilhelmsen
Kelompok pelayaran Norwegia mengatakan pada 19 Desember bahwa mereka akan menghentikan transit Laut Merah sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Yang Ming Marine Transport
Perusahaan pengapalan container Taiwan mengatakan pada 18 Desember, mereka akan mengalihkan kapal-kapal via Tanjung Harapan untuk dua pekan ke depan. Hingga saat ini, maskapai pelayaran ini belum memperbarui informasinya.
REUTERS
Pilihan Editor: Houthi Siarkan Video Peledakan Kapal Tanker Minyak MT Chios Lion di Laut Merah