Jepang akan Pinjamkan Rp53,3 T ke Ukraina dari Aset Rusia yang Dibekukan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Juli 2024 09:30 WIB

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri sesi foto pada hari pertemuan trilateral selama KTT G7 di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang sedang membuat kesepakatan akhir untuk memberikan pinjaman sebesar US$3,3 miliar atau sebesar Rp53,3 triliun kepada Ukraina dengan menggunakan bunga dari aset-aset Rusia yang dibekukan. Ini sekitar 6 persen dari total paket Kelompok Tujuh (G7) sebesar US$50 miliar, kantor berita Kyodo melaporkan pada Rabu 17 Juli 2024 dengan mengutip sumber-sumber diplomatik.

Rincian paket pinjaman, dimana Amerika Serikat dan Uni Eropa masing-masing memberikan pinjaman sebesar US$20 miliar dan Jepang, Inggris, dan Kanada memberikan pinjaman gabungan sebesar US$10 miliar, akan disetujui pada pertemuan G7 di sela-sela pertemuan para pemimpin keuangan G20 pada Agustus, kata Kyodo.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki pada 17 Mei mengatakan bahwa proposal untuk menggunakan aset keuangan Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina harus mematuhi hukum internasional.

Sebelumnya pada akhir Mei lalu, negara-negara anggota Uni Eropa menyetujui rencana untuk menggunakan keuntungan yang dihasilkan dari pembekuan aset negara Rusia untuk mendukung pemulihan dan pertahanan militer Ukraina.

Lebih dari 1.000 individu dan lebih dari 150 entitas dari Rusia sudah masuk dalam daftar hitam sanksi Jepang, yang diberlakukan secara bertahap karena situasi di Ukraina.

Advertising
Advertising

G7 membekukan aset keuangan senilai sekitar $300 miliar segera setelah serangan Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Sejak itu, negara-negara G7 dan Uni Eropa memperdebatkan apakah dan bagaimana menggunakan dana tersebut untuk membantu Ukraina.

G7 terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis, Inggris, Italia, dan Kanada.

Amerika Serikat telah mengusulkan penyitaan seluruh aset tersebut, namun pemerintah Eropa menyebutkan adanya risiko dari pendekatan tersebut terhadap euro dan dampak hukumnya.

G7 akan mendukung preferensi Uni Eropa untuk menggunakan pendapatan dari aset-aset Rusia yang dibekukan demi kepentingan Ukraina, kata seorang pejabat Departemen Keuangan Italia.

Pilihan Editor: Jepang Izinkan Pengungsi Ukraina Miliki Visa Tinggal dan Bekerja

AL ARABIYA | KYODO

Berita terkait

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

12 jam lalu

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berjanji akan kurangi masalah pengangguran dengan program pinjaman terutama bagi mereka yang terdampak PHK

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

14 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

18 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

20 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Aktris Asia Pertama yang Raih Emmy Awards, Siapa Anna Sawai?

22 jam lalu

Aktris Asia Pertama yang Raih Emmy Awards, Siapa Anna Sawai?

Ini adalah kali pertama Anna Sawai dinominasikan di ajang Emmy Award, sekaligus kemenangan pertamanya.

Baca Selengkapnya