Miliarder Elon Musk Dukung Pencalonan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Juli 2024 16:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Elon Musk di Firing Room 4 setelah peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon pada misi SpaceX Demo-2 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida, AS 30 Mei 2020. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Elon Musk mengutarakan rencana mengucurkan pendanan USD45 juta (Rp729 miliar) perbulan untuk mendukung Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Sumbangan Musk akan dimasukkan ke organisasi politik America PAC, yang fokus mempromosikan agar warga AS mau memberikan hak suaranya di pilpres AS 2024, pengiriman surat suara hingga menampung laporan warga yang menduga ada kecurangan pemilu.

Musk adalah salah satu pundukung terbesar Partai Republik bersama pendiri Palantir, Joe Lonsdale. Selain itu, mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kanada Kelly Craft dan investor cryptocurrency Tyler dan Cameron Winklevoss, juga tercatat sebagai penyokong pendanaan.

Musk pada Sabtu, 13 Juli 2024, secara resmi mendukung pencalonan Trump sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat. Dukungan diberikan tak lama setelah Trump nyaris tewas dalam upaya penembakannya dalam sebuah kampanye di Butler, Pennsylvania.

"Saya sepenuhnya mendukung Trump sebagai presiden dan berharap dia lekas pulih," tulis Musk di media sosial X.

Musk adalah orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan bersih USD250 miliar (Rp4.051 triliun). Musk diketahui sudah berkawan akrab dengan Trump terlebih menjelang pilpres 2024. Pada Maret 2024, keduanya bertemu dalam sebuah acara sarapan pagi yang digelar miliarder Nelson Peltz di Florida, Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Meskipun sumbangan kampanye individu di Amerika Serikat dibatasi maksimal USD3.300 per orang, namun masih ada celah untuk mendanai kampanye yang memungkinkan para donatur kelas kakap berkontribusi dalam pendanaan atau yang secara politik disebut political action committees or "PACs," di mana para donatur bisa mendukung jagoan mereka dalam pilpres AS 2024.

Trump sebelumnya mengecam pemungutan lewat kertas suara bagi mereka yang tak bisa hadir ke TPS. Namun dia menarik kritikan itu setelah mendapat kejelasan bahwa Partai Demokrat mendapat keuntungan dari pemilihan suara lewat cara tersebut.

Sumber : NDTV.com

Pilihan editor: Konspirasi Penembakan Donald Trump Berseliweran di X, Sikap Elon Musk Berseberangan

Berita terkait

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

16 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

20 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

2 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

2 hari lalu

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

2 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

3 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya