Kementerian Luar Negeri Rusia Sebut Upaya Pembunuhan Presiden AS telah Jadi 'Tradisi'

Senin, 15 Juli 2024 17:00 WIB

Penampakan wajah kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump yang berdarah saat dibantu oleh personel Dinas Rahasia AS setelah dia ditembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilu presiden Amerika Serikat pada 5 November 2024. REUTERS/Brendan McDermi

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pembunuhan terhadap presiden dan calon presiden telah menjadi “tradisi” dalam kehidupan politik Amerika Serikat (AS), kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Minggu, 14 Juli 2024. Ucapan itu untuk menyindir insiden penembakan pekan lalu terhadap mantan presiden AS Donald Trump, yang akan kembali mencalonkan diri dalam pilpres AS 2024.

Zakharova mengklaim Presiden AS Joe Biden telah mengakui dalam sebuah pernyataan upaya pembunuhan terhadap presiden, kandidat, tokoh terkemuka, dan tokoh politik merupakan manifestasi menyakitkan dari kehidupan politik dalam negeri AS.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu, ia menambahkan, “Biden seharusnya mengatakan hal ini bukan hanya merupakan manifestasi menyakitkan dari kehidupan politik dalam negeri AS tetapi juga sebuah ‘tradisi’.”

Trump, 78 tahun, sedang mengadakan kampanye di Pennsylvania – salah satu negara bagian penting dalam pilpres pada 5 November mendatang – ketika tiba-tiba terdengar tembakan, dan telinga kanannya tampak terluka sehingga membuat wajahnya terciprat darah. Tim kampanye Trump mengatakan ia baik-baik saja.

Satu orang di antara kerumunan kampanye tersebut tewas dan dua lainnya terluka, sebelum agen Dinas Rahasia AS menembak mati tersangka. Trump tampak berpaling dari kerumunan untuk melihat layar sebelum suara tembakan terdengar. Agen Dinas Rahasia kemudian mengerumuni dia dan merunduk di belakang podium, lalu membawanya turun dari panggung menuju kendaraan yang menunggu untuk membawanya pergi.

Dalam sebuah pernyataan, Dinas Rahasia AS mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi dari luar lokasi kampanye. Trump, sebagai mantan presiden, mendapat perlindungan seumur hidup dari Dinas Rahasia AS.

“Dua bulan lalu, saya memperhatikan fakta AS benar-benar memupuk kebencian terhadap lawan politik, serta memberikan contoh tradisi Amerika dalam upaya pembunuhan dan pembunuhan terhadap presiden dan calon presiden,” kata Zakharova dalam pernyataan terpisah di saluran aplikasi pesan Telegram di Rusia.

Badan cabang legislatif federal AS Layanan Penelitian Kongres (CRS) mengatakan serangan langsung terhadap presiden, presiden terpilih, dan kandidat telah terjadi setidaknya 15 kali secara terpisah di Amerika Serikat, dan lima di antaranya berujung pada kematian.

Menurut catatan tersebut, empat presiden AS dibunuh saat masih menjabat. Tiga presiden lainnya terluka tetapi selamat dari upaya pembunuhan, saat masih menjabat atau setelahnya. Sementara itu, seorang calon presiden yaitu Robert F. Kennedy dibunuh pada 1968 di usia 42 tahun oleh seorang pria bersenjata di Hotel Ambassador di Los Angeles.

ANADOLU | REUTERS

Pilihan editor: Mensos Risma Bicara di Forum PBB soal Pentingnya Data dan Pemanfaatan Teknologi Atasi Kemiskinan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS, Bagaimana Jika Berakhir Seri?

14 menit lalu

Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS, Bagaimana Jika Berakhir Seri?

Pilpres AS hari ini bisa saja hasilnya seri antara Kamala Harris melawan Donald Trump. Apa solusinya?

Baca Selengkapnya

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

Malaysia mengirimkan surat protes ke Vietnam atas dugaan perluasan terumbu karang di Laut Cina Selatan yang diklaim kedua negara

Baca Selengkapnya

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

6 jam lalu

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

Pakar UI dan CSIS menyoroti dampak Pilpres AS terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

13 jam lalu

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat

Baca Selengkapnya

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

13 jam lalu

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.

Baca Selengkapnya

Tak Terima Disebut 'Boneka' Kamala Harris, Cardi B Serang Balik Elon Musk

14 jam lalu

Tak Terima Disebut 'Boneka' Kamala Harris, Cardi B Serang Balik Elon Musk

Perdebatan antara Cardi B dan Elon Musk terjadi di media sosial.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

16 jam lalu

Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

Peneliti CSIS mengungkap dampaknya terhadap Indonesia bila Donald Trump atau Kamala Harris yang menang dalam pilpres 2024 di AS.

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

17 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Diminta Terlibat dalam Kampanye di Pilkada, Apa Kata Jokowi?

18 jam lalu

Diminta Terlibat dalam Kampanye di Pilkada, Apa Kata Jokowi?

Jokowi masih belum memberikan kepastian mengenai keterlibatannya dalam kampanye paslon kepala daerah yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

18 jam lalu

1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

Seorang WNI di Jepang dibunuh dan tiga WNI lainnya luka-luka akibat peristiwa perampokan

Baca Selengkapnya