Netizen Kaitkan Penembakan Donald Trump dengan Ramalan The Simpsons
Reporter
Andika Dwi
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 15 Juli 2024 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan terhadap calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu, 13 Juli 2024, mengejutkan masyarakat. Politikus yang juga mantan Presiden Amerika Serikat itu menjadi sasaran percobaan pembunuhan saat sedang berkampanye di Pennsylvania.
“(Donald Trump) baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat,” kata Direktur Komunikasi Donald Trump, Senin, 15 Juli 2024.
Sejumlah pengguna media sosial X (Twitter) ramai-ramai berspekulasi kalau insiden tersebut telah diprediksi acara TV kartun populer, The Simpsons. Acara The Simpsons memang dikenal karena prediksi-prediksinya yang kerap menjadi kenyataan.
Seorang pengguna media sosial pada awalnya membagikan tangkapan layar episode The Simpsons yang memperlihatkan seorang laki-laki berjas biru tua dan dasi merah berada di dalam peti mati, mengisyaratkan laki-laki tersebut telah meninggal dunia. Unggahan itu juga disertai tangkapan layar Donald Trump yang diamankan petugas keamanan setelah nyaris menjadi korban penembakan.
“The Simpsons harus memberikan beberapa penjelasan. Penembakan #Trump. Tidak bisa mengada-ada,” tulis user dengan akun @ayew****.
Beberapa pengguna X lain turut menambahkan ketidak percayaannya dengan The Simpsons yang secara tidak langsung meramalkan peristiwa penembakan Donald Trump. “Tidak mungkin The Simpsons meramalkan Donald Trump akan tertembak,” ucap @2te***.
“Benar-benar meramalkan upaya pembunuhan Donald Trump,” tulis @Orange**** yang terkejut dengan beberapa adegan dari kartun The Simpsons. “The Simpsons meramalkan Trump akan dibunuh, tapi apakah mereka benar lagi,” tanya @JoUn****.
Setelah insiden yang bikin geger, Trump akhirnya membuat pernyataan resmi. Dia mengatakan sudah mengetahui ada hal yang tidak beres karena mendengar suara mendesing.
“Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” ucap Trump dikutip dari NDTV World.
Trump juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota Secret Service atas respons cepat terhadap kejadian tersebut. Dia pun mengungkapkan rasa belasungkawa terhadap keluarga korban yang tewas dan terluka dalam kejadian tersebut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Dinas Rahasia Amerika Serikat, dan seluruh Penegak Hukum, atas respons cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania. Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang tewas dalam aksi unjuk rasa tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah,” ucapnya.
Melansir dari laman Hindustan Times, seorang laki-laki bersenjata yang berusaha membunuh mantan Presiden Trump telah diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks. Dia adalah warga Bethel Park, Pennsylvania.
Menurut sumber, Crooks berada di atap sebuah pabrik manufaktur saat salah satu tembakannya mengenai telinga Trump. Dia dilaporkan memposisikan dirinya 130 yard dari panggung di Butler Farm Show, tempat acara kampanye presiden berlangsung. Crooks kemudian ditembak oleh penembak jitu Secret Service, yang menemukan senjata jenis AR di tempat kejadian. Menurut pernyataan dari agen FBI, alasan percobaan pembunuhan tersebut belum diketahui.
RADEN PUTRI | NDTVWORLD | HINDUSTANTIMES
Pilihan editor: Mensos Risma Bicara di Forum PBB soal Pentingnya Data dan Pemanfaatan Teknologi Atasi Kemiskinan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini