Fakta-fakta Thomas Matthews Crooks, Penembak Donald Trump Saat Kampanye

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Juli 2024 20:33 WIB

Penembak jitu atau sniper berdiri di atap gedung lokasi kampanye kandidat presiden dari Partai Republik dan kampanye mantan Presiden AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Identitas pelaku penembakan diketahui bernama Thomas Matthew Crooks (20 tahun). Glen Van Tryfle/TMX/melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - FBI telah mengidentifikasi penembak dalam upaya pembunuhan terhadap mantan presiden Donald Trump. Pelakunya adalah Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun.

Dinas Rahasia AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penembak Donald Trump melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar rapat umum. Crooks melakukan aksinya dari atap gedung.

Donald Trump dilarikan keluar panggung dengan bercak darah di wajahnya setelah penembakan di Butler. Insiden mengejutkan itu terjadi dua hari sebelum dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, tempat Trump secara resmi akan menjadi calon presiden dari partai tersebut.

Thomas Matthew Crooks disebut oleh FBI pelaku dalam upaya pembunuhan Donald Trump. Catatan pendaftaran pemilih menunjukkan bahwa ia terdaftar sebagai seorang Republikan.

Thomas Matthew Crooks adalah penduduk Bethel Park di Pennsylvania. Ia lulus pada 2022 dari Sekolah Menengah Atas Bethel Park. Ia bahkan menerima "penghargaan bintang" senilai US$ 500 tahun itu dari National Math and Science Initiative, menurut The Tribune-Review di Pennsylvania bagian barat.

Advertising
Advertising

Dia bersenjata senapan semi-otomatis AR-15. Beberapa saksi mata mengatakan mereka melihatnya sebelum penembakan dan memberi tahu pihak berwenang.

Crooks berada di atap sebuah gedung sekitar 130 yard dari panggung tempat Donald Trump menyampaikan pidato di rapat umum. Ia ditembak mati oleh petugas Secret Service setelah serangan terhadap mantan Presiden AS berusia 78 tahun itu. Polisi mengatakan motif Crooks di balik penembakan terhadap calon presiden dari Partai Republik itu tidak jelas. FBI mengatakan pihaknya sedang mencari menentukan motif serangan tersebut.

Crooks tinggal sekitar satu jam dari lokasi penembakan di Butler. Badan Penerbangan Federal mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka menutup wilayah udara di atas Bethel Park karena "alasan keamanan khusus."

Saat berusia 17 tahun, Crooks menyumbang US$ 15 kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang mengumpulkan uang untuk politisi berhaluan kiri dan Demokrat, menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal tahun 2021. Sumbangan tersebut diperuntukkan bagi Progressive Turnout Project, sebuah kelompok nasional yang menggalang dukungan bagi Demokrat untuk memilih. Kelompok tersebut tidak segera mengomentari penembakan tersebut.

Ayah Crooks, Matthew Crooks, 53, mengatakan kepada CNN bahwa ia sedang mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Ia akan menunggu berbicara dengan penegak hukum sebelum menjelaskan tentang putranya.

Video upacara wisuda tahun 2022 yang dikutip oleh New York Times memperlihatkan Crooks menerima ijazah sekolah menengahnya dan disambut tepuk tangan meriah. Video dari upacara tersebut yang diunggah daring memperlihatkan Crooks mengenakan kacamata dan baju wisuda hitam. Ia terlihat berpose dengan seorang pejabat sekolah.

Petugas penegak hukum mengatakan pada hari Sabtu bahwa Crooks tidak membawa identitas apa pun ke lokasi penembakan dan harus diidentifikasi menggunakan metode lain.

"Saat ini kami sedang memeriksa foto-fotonya dan mencoba memeriksa DNA-nya serta memperoleh konfirmasi biometrik," kata Kevin Rojek, agen khusus FBI yang bertugas, dalam jumpa pers.

USA Today melaporkan bahwa puluhan kendaraan penegak hukum ditempatkan di luar tempat tinggal yang tercantum di alamat yang tercantum dalam catatan pendaftaran pemilih Crooks. Petugas dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak berada di tempat kejadian dan satu regu penjinak bom berada di rumah tersangka.

"Sungguh gila jika ada orang yang melakukan ini," kata Dan Maloney, seorang warga berusia 30 tahun dari daerah tersebut seperti dikutip USA Today.

REUTERS

Pilihan editor: RI Kutuk Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi yang Tewaskan 90 Orang Palestina

Berita terkait

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

6 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

11 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

11 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

15 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

17 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya