Houthi Akui Serang Sebuah Kapal Dua Kali, Ini Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Juli 2024 10:30 WIB

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Houthi mengatakan pada Jumat bahwa mereka menargetkan sebuah kapal sebanyak dua kali dengan roket dan drone. Mereka beralasan kapal "Charysalis" melanggar “embargo” kelompok tersebut terhadap kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Israel.

Juru bicara Yahya Saree pada Jumat malam mengatakan bahwa kelompok Yaman menyerang "Charysalis" di Laut Merah dan wilayah Selat Bab Al-Mandab dengan roket dan drone. Selat tersebut menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden dan Samudera Hindia.

Saree mencatat bahwa operasi kelompoknya akan terus berlanjut sampai serangan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dihentikan.

Belum ada komentar dari Amerika Serikat, Inggris, atau perusahaan pemilik kapal atas pernyataan Houthi.

Namun, data maritim internasional menunjukkan tidak ada kapal yang membawa nama persis seperti itu. Sebuah kapal tanker minyak berbendera Liberia bernama "CHRYSALIS" adalah yang paling cocok, dengan posisi terakhirnya yang tercatat di Laut Merah.

Advertising
Advertising

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal milik Israel, berbendera, dioperasikan atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sejak November lalu. Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.

Sebagai tanggapan, koalisi angkatan laut AS-Inggris yang ditempatkan di perairan tersebut sejak Januari telah melakukan serangan udara dan serangan rudal terhadap sasaran militer Houthi untuk menghalangi kelompok tersebut.

Namun, serangan ini menyebabkan perluasan serangan Houthi hingga mencakup kapal komersial dan kapal angkatan laut AS dan Inggris.

Pemimpin Houthi Abdulmalik al-Houthi mengatakan dalam pidatonya di televisi pada Kamis bahwa kelompoknya sejauh ini telah menargetkan “total 166 kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris.”

Pilihan Editor: Iran Bantah Tudingan Amerika Serikat soal Pengiriman Rudal ke Houthi di Yaman

ANADOLU | XINHUA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

58 menit lalu

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit

Baca Selengkapnya

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

2 jam lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

10 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

11 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

11 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

14 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

15 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

15 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

15 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya