AS adalah Penyedia Bantuan Militer Terbesar di Dunia, Ini Faktanya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 13 Juli 2024 14:15 WIB

Aktivitas bongkar muat Bradley Fighting Vehicles yang dikirim menuju Ukraina menggunakan pengangkut ARC Integrity di Transportation Core Dock di North Charleston, Carolina Selatan, 25 Januari 2023. Lebih dari 60 Bradley dikirim oleh AS sebagai bagian dari paket bantuan militer AS ke Ukraina. U.S. Transportation Command/Oz Suguitan/Handout via REUTERS

Kapan dan mengapa AS mulai memberikan bantuan militer ke luar negeri?

Sejak September 1940, sebelum secara resmi memasuki Perang Dunia II, AS telah menyediakan pasokan militer berskala besar dan bantuan lainnya kepada negara-negara Sekutu dalam upaya untuk menopang keamanannya sendiri dan mengulur waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi perang.

Melalui program Lend-Lease, yang ditandatangani oleh Presiden Franklin D Roosevelt pada 1941, AS memberikan sebagian besar bantuan militer yang diterima oleh Inggris dan negara-negara lain yang telah berperang melawan Jerman dan Jepang hingga akhirnya AS bergabung dalam perang pada Desember di tahun yang sama.

Pada saat itu, Menteri Pertahanan Henry L. Stimson mengatakan kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat dalam perdebatan mengenai pinjam pakai: "Kami membeli ... bukan meminjamkan. Kami membeli keamanan kami sendiri sementara kami mempersiapkan diri. Dengan penundaan kami selama enam tahun terakhir, ketika Jerman bersiap-siap, kami mendapati diri kami tidak siap dan tidak bersenjata, menghadapi musuh potensial yang benar-benar siap dan bersenjata."

Namun, pada 1961, Presiden Dwight D. Eisenhower memperingatkan tentang bahaya yang dapat muncul jika AS memberikan bantuan militer secara berlebihan kepada negara lain dalam pidato perpisahan yang disiarkan di televisi.

Dalam pidato tersebut, Eisenhower mengatakan, "Dalam dewan pemerintahan, kita harus waspada terhadap akuisisi pengaruh yang tidak beralasan, baik yang dicari maupun yang tidak, oleh kompleks industri militer. Potensi munculnya bencana dari kekuasaan yang salah tempat masih ada dan akan terus ada."

Ketakutan khususnya adalah bahwa pengeluaran militer luar negeri AS akan membayangi prioritas domestik, karena biaya perlombaan senjata dengan Uni Soviet meningkat.

Dia melanjutkan, "Kita tidak boleh membiarkan beban kombinasi ini membahayakan kebebasan atau proses demokrasi kita. Kita tidak boleh menganggap remeh apa pun. Hanya warga negara yang waspada dan berpengetahuan luas yang dapat mendorong penyatuan yang tepat antara mesin industri dan militer yang besar dalam bidang pertahanan dengan metode dan tujuan damai kita, sehingga keamanan dan kebebasan dapat berkembang bersama."

Berita terkait

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

3 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

15 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

15 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

17 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya