Tiga Pejabat di Universitas Colombia Dipencat karena Anti-Semit

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Juli 2024 11:00 WIB

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pejabat tinggi di Universitas Colombia, New York, Amerika Serikat, dipecat karena mengeluarkan pernyataan yang bernada anti-semit lewat pesan singkat. Dalam pernyataan pada Selasa, 9 Juli 2024, Universitas Colombia menyatakan ketiga pejabat itu adalah staf di kampus itu dan sudah dimintai keterangan sebelum akhirnya diputuskan untuk dicopot dari jabatannya secara permanen karena bertukar pesan singkat yang menyebabkan masalah yang mengganggu anti-semitik.

Dalam beberapa bulan terakhir Universitas Colombia menghadapi gelombang unjuk rasa yang menuduh lembaga pendidikan itu diduga menampilkan diskriminasi anti-semit dan anti-Palestina.

Universitas Colombia mengatakan pemecatan pada tiga pejabat tinggi bidang administratif di kampus itu diputuskan lewat sebuah panel diskusi. Sedangkan tindakan saling bertukar pesan singkat bernada anti-semit dilakukan saat ada acara alumni pada Mei 2024 di kampus yang membahas soal kehidupan Yahudi.

Susan Chang-Kim yang saat itu menjabat sebagai wakil dekan dan kepala administratif bertukar pesan dengan koleganya selama acara. Seorang fotografer yang pas duduk dibelakang Chang-Kim, mengambil sejumlah foto dan tanpa sengaja layar ponsel Chang-Kim yang sedang memperlihatkan bagian obrolan bernada anti-semitik itu pun tertangkap kamera. Foto yang berisi pembicaraan pribadi itu pun dipublikasi di website The Washington Free Beacon pada bulan lalu. Sedangkan percakapan lengkap, baru-baru ini dipublikasi oleh sebuah komite kongres investigasi anti-semit Universitas Colombia.

Pesan itu diantaranya memuat emoji orang muntah, mata uang USD dan pernyataan yang digambarkan oleh universitas sebagai hal yang tidak bisa diterima dan sangat mengesalkan. Mahasiswa Universitas Colombia yang tidak mendukung Tel Aviv dalam perang Gaza, tidak diizinkan untuk melakukan protes di kampus. Ada pula satu pesan yang membela mahasiswa pro-Palestian karena unjuk rasa yang mereka lakukan bukan untuk mendukung Hamas.

Advertising
Advertising

Selain Chang-Kim, orang lain yang terlibat dalam pertukaran pesan itu diketahui bernama Cristen Kromm mantan dekan untuk kehidupan kampus bagian mahasiswa S1, Matthew Patashnick mantan asosiate dekan untuk dukungan mahasiswa dan keluarganya dan Josef Sorett dekan Colombia Collage.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Presiden Iran Terpilih Tegaskan Tetap Dukung Hizbullah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

14 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

2 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?

Baca Selengkapnya

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

3 hari lalu

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

3 hari lalu

Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.

Baca Selengkapnya