Kisah Perjalanan Politik Masoud Pezeshkian, Dokter Bedah yang Jadi Presiden Iran

Senin, 8 Juli 2024 17:30 WIB

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Masoud Pezeshkian, seorang tokoh politik berpengalaman dan mantan Menteri Kesehatan Iran, meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilihan presiden Iran 2024. Dalam pemilu yang berlangsung pada Jumat, 28 Juni 2024, Pezeshkian berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan perolehan suara terbanyak.

Dengan hasil resmi yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Iran pada Sabtu pagi, kurang dari 12 jam setelah penutupan jalur pemungutan suara, Masoud Pezeshkian berhasil mengumpulkan 10,4 juta suara dari total 24,5 juta suara yang dihitung. Kemenangan ini mencerminkan dukungan yang kuat dari rakyat Iran terhadap visi dan komitmen Pezeshkian dalam membawa perubahan positif bagi negara mereka.

Masoud Pezeshkian, adalah sosok dokter yang juga sukses di bidang politik. Lahir pada 1956 di Tabriz, Iran. Pendidikan tingginya dimulai di Universitas Kedokteran Tabriz, di mana ia meraih gelar dalam bidang kedokteran dengan spesialisasi dalam bedah. Kiprah awalnya sebagai dokter bedah di berbagai rumah sakit di Iran membentuk landasan kuat bagi karirnya yang kemudian meluas ke ranah politik sebagai anggota dewan.

Masoud Pezeshkian memasuki dunia politik pada akhir 1990-an ketika ia terpilih sebagai anggota Parlemen Iran mewakili Tabriz. Keterlibatannya yang aktif dan komitmen terhadap kepentingan rakyat membuatnya cepat dikenal dan dihormati di Majlis. Selama bertahun-tahun di Parlemen, Pezeshkian terlibat dalam berbagai komite dan memainkan peran penting sebagai Wakil Ketua Parlemen, di mana ia aktif dalam merumuskan kebijakan terkait pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi.

Pada 2005, Masoud Pezeshkian dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai Menteri Kesehatan di bawah pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Kepemimpinannya sebagai Menteri Kesehatan menandai titik balik signifikan dalam transformasi sistem kesehatan Iran. Pezeshkian fokus pada reformasi yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi seluruh warga, memperbaiki infrastruktur medis, dan meningkatkan standar pelayanan di rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh Iran. Upayanya ini tidak hanya mendapat pengakuan domestik tetapi juga memberinya pengalaman berharga dalam menangani isu-isu kritis yang mempengaruhi masyarakat Iran secara langsung.

Advertising
Advertising

Setelah selesai menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Masoud Pezeshkian kembali ke Parlemen sebagai salah satu pemimpin penting dalam gerakan reformasi politik dan sosial. Sebagai anggota senior, ia terus mendorong agenda reformasi yang mencakup perlindungan hak-hak individu, kebebasan sipil, dan peningkatan transparansi pemerintahan. Keberaniannya dalam menghadapi isu-isu kontroversial dan komitmen pada nilai-nilai demokrasi membuatnya semakin disegani oleh rekan-rekan sejawat dan rakyat Iran.

Setelah selesai menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Pezeshkian kembali ke parlemen sebagai salah satu figur kunci dalam upaya reformasi politik dan sosial di Iran. Keterlibatannya yang aktif dalam mengadvokasi hak-hak sosial dan politik rakyat Iran membuatnya semakin populer. Pada 2024, ia memutuskan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden, mengusung visi untuk membawa perubahan yang signifikan dalam pemerintahan Iran.

Sebagai satu-satunya kandidat reformis dalam pemilihan kali ini, yang didukung oleh koalisi reformis terkemuka di negara itu, Pezeshkian terlibat dalam kampanye yang gencar dalam beberapa pekan terakhir.

Kampanyenya didukung oleh kehadiran banyak mantan politisi dan menteri reformis, termasuk Javad Zarif, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Iran selama dua periode di bawah mantan Presiden Hassan Rouhani. Jajak pendapat pra-pemilu menunjukkan dukungan signifikan untuk Pezeshkian, terutama setelah lima debat presiden yang disiarkan televisi di mana ia vokal tentang isu kebijakan dalam dan luar negeri.

MYESHA FATINA RACHMAN | IDA ROSDALINA | REUTERS

Pilihan Editor: Masoud Pezeshkian Terpilih Menjadi Presiden Iran

Berita terkait

Azwar Anas Sebut Pilkada Serentak 2024 Bukan Sekadar Momen Politik: Mendorong Program Pusat Sejalan dengan Daerah

4 hari lalu

Azwar Anas Sebut Pilkada Serentak 2024 Bukan Sekadar Momen Politik: Mendorong Program Pusat Sejalan dengan Daerah

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyebut Pilkada Serentak 2024 bukan sekadar momen politik.

Baca Selengkapnya

Iran Tak Akan Kirim Pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk Melawan Israel

5 hari lalu

Iran Tak Akan Kirim Pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk Melawan Israel

Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Reaksi atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

7 hari lalu

Reaksi atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Pembunuhan Hassan Nasrallah mengejutkan banyak pihak, begini reaksi mereka.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Berencana Siapkan Dokter Keliling untuk Pengobatan Warga

10 hari lalu

Ridwan Kamil Berencana Siapkan Dokter Keliling untuk Pengobatan Warga

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mempersiapkan dokter keliling, agar masyarakat yang kesulitan bisa berobat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

10 hari lalu

Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

Menjelang Pilkada Serentak, psikolog mengatakan dalam berpolitik kematangan berpikir menjadi hal yang sangat penting.

Baca Selengkapnya

Masoud Pezeshkian Sebut Israel Ingin Perang Besar di Timur Tengah

12 hari lalu

Masoud Pezeshkian Sebut Israel Ingin Perang Besar di Timur Tengah

Masoud Pezeshkian memperingatkan Israel ingin menyeret Timur Tengah ke dalam perang besar, yang konsekuensinya tak bisa diubah.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Salahkan Standar Ganda Barat sebagai Akar Penyebab Perang

12 hari lalu

Presiden Iran Salahkan Standar Ganda Barat sebagai Akar Penyebab Perang

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mengkritik standar ganda Barat yang mendorong pertumpahan darah dan peperangan global.

Baca Selengkapnya

Jelang Sidang Umum PBB ke-79, Presiden Iran Sebut Israel Sengaja Memperluas Konflik

12 hari lalu

Jelang Sidang Umum PBB ke-79, Presiden Iran Sebut Israel Sengaja Memperluas Konflik

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan Israel berupaya memperluas konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

14 hari lalu

Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

Pertama kali diadakan pada tahun 1946, Cannes Film Festival ini diadakan untuk lepas dari tekanan politik.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

19 hari lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya