Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

Rabu, 3 Juli 2024 11:00 WIB

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap Indonesia mau menandatangani komunike bersama yang dihasilkan dari konferensi tingkat tinggi (KTT) Perdamaian Global. KTT tersebut telah berlangsung pada 15 – 16 Juni 2024 di Nidwalden, Swiss, dan komunike masih terbuka untuk negara-negara yang ingin menandatanganinya.

“Karena alasan yang tidak saya ketahui, itu belum ditandatangani oleh pemerintah Indonesia. Tetapi itu masih terbuka untuk tanda tangan,” kata Hamianin kepada wartawan di bilangan Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024. “Jadi saya masih berharap itu akan ditandatangani, atau dinyatakan diikuti dan didukung oleh pemerintah Indonesia.”

Dari sekitar 100 negara dan organisasi internasional yang hadir di KTT, sebanyak 80 negara mendukung dokumen akhir komunike. Negara-negara yang tidak termasuk dalam daftar penandatangan adalah Indonesia, India, Arab Saudi, Armenia, Libya, Bahrain, Kolombia, Afrika Selatan, Thailand, Meksiko, dan Uni Emirat Arab (UEA). Indonesia saat itu hadir di tingkat duta besar, diwakili Duta Besar RI untuk Swiss I Gede Ngurah Swajaya.

Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dokumen tersebut, yang diadopsi pada 16 Juni, masih mungkin didukung oleh negara-negara lain yang belum menandatanganinya. Terbaru, sepuluh negara dan organisasi tambahan telah bergabung dalam daftar penandatangan, seperti dikatakan Zelensky dalam video pidato rutinnya pada 30 Juni lalu.

“Dalam minggu-minggu setelah KTT Perdamaian pertama, kami tidak berhenti berkomunikasi dengan mitra kami selama satu hari pun untuk mendapatkan dukungan bagi komunike KTT kami. Kami sekarang memiliki 10 tanda tangan lagi setelah KTT dari berbagai entitas di seluruh dunia,” kata Zelensky, tanpa memerinci siapa saja yang baru memberi tanda tangan.

KTT Perdamaian Global diselenggarakan berdasarkan sepuluh poin formula perdamaian yang dicetuskan Zelensky. Formula tersebut pertama kali disampaikan di hadapan para pemimpin dunia oleh Zelensky saat ia hadir secara virtual di KTT G20 yang digelar di Bali, Indonesia pada November 2022. Namun, dokumen komunike akhir hanya mencakup tiga dari sepuluh poin tersebut, sebab beberapa negara beranggapan seluruh poin harus didiskusikan dengan Rusia yang saat itu tidak hadir di KTT.

Tiga poin yang dibahas dan disetujui negara-negara usai KTT Perdamaian Global adalah keamanan nuklir, ketahanan pangan, dan pemulangan tawanan perang ke Ukraina. “Jadi saya berharap untuk isu-isu ini, Indonesia sebagai kekuatan global akan terlibat secara aktif,” kata Hamianin.

Pilihan editor: Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Begini Cara Membuat Tanda Tangan Digital

2 jam lalu

Begini Cara Membuat Tanda Tangan Digital

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat tanda tangan digital.

Baca Selengkapnya

Putus Hubungan dengan ECOWAS, Mali, Burkina Faso, dan Niger Bentuk Konfederasi Sendiri

19 jam lalu

Putus Hubungan dengan ECOWAS, Mali, Burkina Faso, dan Niger Bentuk Konfederasi Sendiri

Mali, Burkina Faso, dan Niger memastikan pembentukan konfederasi yang menandai putusnya hubungan ketiga negara dengan ECOWAS

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

21 jam lalu

Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

Vladimir Putin tidak mau sekadar gencatan senjata, namun ingin sepenuhnya menghentikan perang Ukraina

Baca Selengkapnya

44 Daftar Negara di Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

2 hari lalu

44 Daftar Negara di Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

Benua Eropa terdiri dari 44 negara dengan tujuh negara lintas benua yaitu Eropa dan Asia. Berikut negara di Eropa dan ibu kotanya.

Baca Selengkapnya

Inilah 11 Negara Paling Ramah Dikunjungi Turis Asing

3 hari lalu

Inilah 11 Negara Paling Ramah Dikunjungi Turis Asing

World Population Review merilis 11 negara yang paling ramah untuk turis asing.

Baca Selengkapnya

PM India Narendra Modi akan Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

3 hari lalu

PM India Narendra Modi akan Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

PM India Narendra Modi akan mengunjungi Rusia pada 8 Juli dan 9 Juli, perjalanan pertama Modi sejak Moskow melancarkan serangan militer ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

3 hari lalu

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.

Baca Selengkapnya

Kanada dan Indonesia akan Selesaikan Negosiasi ICA-CEPA

4 hari lalu

Kanada dan Indonesia akan Selesaikan Negosiasi ICA-CEPA

Indonesia dan Kanada menargetkan penyelesaian negosiasi ICA-CEPA pada akhir tahun, yang berguna bagi peningkatan aktivitas ekonomi dua negara.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Kanada Optimis Hubungan Kedua Negara Makin Berkembang di Bawah Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Duta Besar Kanada Optimis Hubungan Kedua Negara Makin Berkembang di Bawah Pemerintahan Prabowo

Duta Besar Kanada untuk Indonesia mengatakan hubungan bilateral yang positif antara RI-Kanada akan terus tumbuh di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ingin Berkendara di Luar Negeri? Begini Cara Membuat SIM Internasional

4 hari lalu

Ingin Berkendara di Luar Negeri? Begini Cara Membuat SIM Internasional

Ada sebanyak 92 negara yang mengakui SIM Internasional dari Indonesia. Berikut cara membuat SIM Internasional.

Baca Selengkapnya