Irak Temukan 5 Bom Besar ISIS Tersembunyi di Masjid Bersejarah Mosul

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 Juni 2024 15:00 WIB

Warga sipil melarikan diri melewati masjid al-Nuri yang rusak berat saat pasukan Irak meneruskan gempurannya terhadap ISIS di kota tua Mosul, Irak, 4 Juli 2017. Berikut sejumlah kejadian tragedi dan teror di dunia sepanjang 2017. AP/Felipe Dana

TEMPO.CO, Jakarta - Lima bom besar ditemukan tersembunyi di dinding Masjid al-Nuri yang bersejarah di Kota Mosul di Irak utara, sisa dari kekuasaan kelompok teror ISIS di wilayah tersebut.

Masjid – yang terkenal dengan menara miring abad ke-12 – dihancurkan oleh ISIS pada 2017 dan telah menjadi titik fokus upaya restorasi badan kebudayaan PBB, UNESCO, sejak 2020.

Badan PBB tersebut mengatakan lima alat peledak berskala besar, yang dirancang untuk menimbulkan kehancuran besar, ditemukan di dalam dinding selatan Ruang Doa pada Selasa.

“Alat peledak ini disembunyikan di dalam bagian tembok yang dibangun kembali secara khusus,” kata pernyataan UNESCO pada Sabtu.

“Pihak berwenang Irak segera diberitahu, mengamankan daerah tersebut, dan situasi kini sepenuhnya terkendali. Satu bom telah dijinakkan dan dipindahkan sementara empat bom lainnya saling terhubung dan akan dibuang dengan aman dalam beberapa hari mendatang.”

Advertising
Advertising

Pihak berwenang Irak meminta UNESCO menghentikan semua operasi rekonstruksi di Masjid al-Nuri dan mengevakuasi seluruh kompleks sampai perangkat tersebut dilucuti.

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan “kekhalifahan” dari masjid tersebut satu dekade yang lalu pada 29 Juni 2014. Masjid itu hancur ketika para milisi ISIS meledakkannya selama pertempuran untuk membebaskan Mosul pada 2017.

Mosul Masih Berupa Reruntuhan

Penemuan bom tersebut menggarisbawahi tantangan yang sedang berlangsung dalam membersihkan Mosul dari bahan peledak dan merevitalisasi kawasan perkotaan yang hancur akibat penguasaan ISIS.

Upaya internasional, yang didukung oleh PBB, fokus pada pembersihan ranjau dan membantu pemulihan kota. Meskipun ada kemajuan, sebagian besar kota tua Mosul masih berupa reruntuhan, ditandai dengan tanda peringatan ladang ranjau, yang menyoroti kompleksitas rekonstruksi pasca-konflik.

UNESCO bertujuan untuk menyelesaikan rekonstruksi penuh Masjid al-Nuri pada Desember, “yang pada akhirnya menghapus stigma pendudukan Daesh,” kata pernyataan tersebut, menggunakan akronim Arab untuk nama ISIS.

Satu dekade setelah kelompok bersenjata tersebut mendeklarasikan kekhalifahannya di sebagian besar Irak dan Suriah, ISIS tidak lagi menguasai wilayah mana pun, kehilangan banyak pemimpin terkemuka, dan sebagian besar tidak lagi menjadi berita utama.

Meski begitu, kelompok ini terus merekrut anggota dan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di seluruh dunia, termasuk operasi mematikan di Iran dan Rusia awal tahun ini yang menewaskan banyak orang.

Pilihan Editor: ISIS Meledakkan Masjid Usia 8 Abad di Mosul, Irak

AL JAZEERA

Berita terkait

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

22 jam lalu

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Baca Selengkapnya

Otoritas Islam di Dagestan, Rusia, Larang Penggunaan Niqab

23 jam lalu

Otoritas Islam di Dagestan, Rusia, Larang Penggunaan Niqab

Setelah serangan simultan yang menargetkan gereja dan sinagoge dan menewaskan 22 orang bulan lalu, Otoritas Isral di Dagestan melarang niqab.

Baca Selengkapnya

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

1 hari lalu

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

2 hari lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

Alfira Oktaviani berhasil memberdayakan produk lokal dari Bengkulu menggunakan ecoprint sampai mendunia. Begini kendala dan upayanya hingga sukses.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

3 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

5 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

6 hari lalu

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

PBB mengutuk tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan

Baca Selengkapnya

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

6 hari lalu

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan

Baca Selengkapnya