Mantan Kepala Shin Bet: Israel Tidak Menang bahkan jika Yahya Sinwar Terbunuh

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 27 Juni 2024 14:15 WIB

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus, saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. The Pro -Pengunjuk rasa pelajar Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan terus berlanjut sampai sekolah tersebut memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan kepala badan keamanan Israel, Shin Bet, mengatakan bahwa, "Jika kami tidak mengakhiri pendudukan, kami tidak akan memiliki keamanan," sebelum menambahkan, "dan jika kita tidak mengakhiri pendudukan ini, kami tidak akan memiliki demokrasi." Ami Ayalon menyampaikan komentarnya dalam sebuah "wawancara yang sangat jujur" dengan Christiane Amanpour di CNN.

"Dalam sebuah wawancara yang sangat jujur, mantan kepala keamanan internal Israel ini mengutuk apa yang ia sebut sebagai 'kepemimpinan beracun' Perdana Menteri Netanyahu, dan berpendapat bahwa ketika perang terus berlanjut, 'kita kehilangan identitas kita sebagai rakyat, sebagai orang Yahudi, dan sebagai manusia,'" tulis Amanpour di X.

Ini bukan pertama kalinya Ayalon berterus terang di depan publik. Dalam sebuah wawancara di awal tahun dengan Haaretz, ia mempresentasikan pembacaan hasil sampai saat ini dari perang di Jalur Gaza dan mengulas skenario untuk strategi keluar dari sudut pandangnya.

Dia mengatakan kepada Yossi Melman, seorang jurnalis Israel yang mengkhususkan diri dalam urusan keamanan dan intelijen, bahwa, "Jika ada orang yang berpikir bahwa Palestina akan menyerah bahkan jika [pemimpin Hamas di Gaza, Yahya] Sinwar kembali kepada penciptanya, mereka tidak tahu tentang Palestina, atau Hamas, atau gerakan-gerakan Islam radikal di abad ini." Dia menambahkan bahwa Israel tidak akan muncul dengan "gambaran kemenangan" dari perang ini, bahkan jika mereka berhasil membunuh Yahya Sinwar.

Ayalon menyerukan pembebasan semua tahanan Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, termasuk Marwan Barghouti, yang ia yakini sebagai satu-satunya orang yang dapat memimpin Palestina di masa pascaperang.

Advertising
Advertising

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: UNRWA: Setiap Hari 10 Anak Palestina Kehilangan Satu atau Dua Kaki

Berita terkait

Kongsi Dua Menteri Israel Sayap Kanan Pecah, Smotrich Kecam Ben-Gvir

18 jam lalu

Kongsi Dua Menteri Israel Sayap Kanan Pecah, Smotrich Kecam Ben-Gvir

Dalam sebuah perkembangan signifikan yang menyoroti perpecahan yang semakin dalam di kalangan politik Israel, Smotrich mengecam Ben-Gvir.

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

1 hari lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

2 hari lalu

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

Survei lain menunjukkan ketua Partai Persatuan Nasional Israel, Benny Gantz, mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri

Baca Selengkapnya

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

3 hari lalu

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

PBB mengutuk tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan

Baca Selengkapnya

Diundang ke AS untuk Pidato, Netanyahu Takut Ditangkap ICC atas Kejahatan Gaza

4 hari lalu

Diundang ke AS untuk Pidato, Netanyahu Takut Ditangkap ICC atas Kejahatan Gaza

Meskipun AS bukan anggota ICC, menerima Netanyahu meskipun ada surat perintah penangkapan internasional dapat membuat AS dikritik.

Baca Selengkapnya

8 Anggota Kongres Demokrat Boikot Pidato Netanyahu

4 hari lalu

8 Anggota Kongres Demokrat Boikot Pidato Netanyahu

Belasan anggota Partai Demokrat menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap rencana pidato Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Hizbullah dan Israel Meningkat, Erdogan: Turki Berdiri bersama Lebanon

5 hari lalu

Ketegangan Hizbullah dan Israel Meningkat, Erdogan: Turki Berdiri bersama Lebanon

Presiden Tayyip Erdogan sudah menyatakan Turki berdiri dalam solidaritas dengan Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

6 hari lalu

Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

Netanyahu mengatakan Israel tetap berkomitmen pada usulan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan Gaza.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

7 hari lalu

Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

7 hari lalu

Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

Unjuk rasa besar-besaraan anti-Netanyahu terjadi di ibu kota Israel. Tel Aviv. Sa;ah satu tuntutannya PM israel itu lengser.

Baca Selengkapnya