Lusa Pemilihan Presiden Iran, Simak Profil Para Figur yang Maju

Rabu, 26 Juni 2024 11:23 WIB

Spanduk calon presiden Saeed Jalili terpampang saat acara kampanye di Teheran, Iran, 24 Juni 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lusa digelar pemilihan Presiden Iran, yakni pada Jumat, 28 Juni 2024. Pemilihan ini dipercepat dari jadwal 2025 setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter Mei 2024.

Dewan Wali Iran telah menyetujui enam kandidat untuk berlaga dalam pemilihan Presiden Iran ini. Mereka semua dikenal sebagai pendukung setia pemimpin tertinggi dan sistem politik Iran.

  1. Mohammad Bagher Ghalibaf

Dilansir dari NCRI, Mohammad Bagher Ghalibaf, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Parlemen Iran, lahir di Torghabeh, Khorasan pada 23 Agustus 1961. Ghalibaf memiliki sejarah panjang dalam layanan militer dan pemerintahan.

Ia memulai kariernya di Basij setelah Revolusi 1979 dan terlibat dalam Perang Iran-Irak, memimpin Brigade Imam Reza dan Divisi Nasr Khorasan. Pada 1997, ia diangkat sebagai komandan Angkatan Udara IRGC dan kemudian menjadi Kepala Kepolisian Iran pada 2000.

Sebagai Walikota Tehran dari 2005 hingga 2017, Ghalibaf terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur besar namun juga menghadapi tuduhan korupsi. Ia menjabat sebagai Ketua Parlemen Iran sejak 2020 dan telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden sebelumnya, termasuk pada tahun 2005, 2013, 2017, dan 2021.

  1. Saeed Jalili
Advertising
Advertising

Saeed Jalili, lahir pada 6 September 1965 di Mashhad, adalah anggota Dewan Kebijaksanaan dan perwakilan langsung Pemimpin Tertinggi di Dewan Keamanan Nasional. Jalili dikenal karena pandangan kerasnya dalam kebijakan luar negeri dan loyalitas tak tergoyahkan kepada Khamenei. Karir Jalili dimulai di garis depan Perang Iran-Irak, di mana dia kehilangan kaki kanannya dalam Operasi Karbala-V.

Setelah perang, Jalili bergabung dengan Kementerian Luar Negeri dan menduduki berbagai posisi penting, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri untuk Eropa dan Amerika di era Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Pada 2007, dia diangkat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan memimpin negosiasi nuklir Iran hingga 2013.

  1. Alireza Zakani

Alireza Zakani, lahir pada 3 Maret 1966 di Teheran, saat ini menjabat sebagai Wali Kota Teheran. Zakani memulai karir militernya sebagai anggota milisi Basij pada usia 15 tahun selama Perang Iran-Irak, di mana dia terlibat dalam berbagai operasi militer. Setelah perang, Zakani aktif dalam organisasi Basij Mahasiswa dan kemudian terjun ke dunia politik.

Zakani pernah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada tahun 2013 dan 2017, namun keduanya ditolak oleh Dewan Wali. Pada tahun 2021, dia kembali mencalonkan diri dan mundur untuk mendukung Raisi. Sebagai Wali Kota Teheran, Zakani dikenal karena pandangannya yang keras dan upayanya dalam melanjutkan kebijakan pendahulunya.

  1. Masoud Pezeshkian

Dilansir dari Atlantic Council, Masoud Pezeshkian, lahir pada 29 September 1954 di Mahabad, adalah satu-satunya kandidat dari faksi moderat dan reformis yang lemah di Iran. Pezeshkian memiliki latar belakang sebagai dokter bedah jantung dan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan dari 2001 hingga 2005. Ia telah lima kali terpilih sebagai anggota parlemen Iran dan menjabat sebagai Wakil Ketua Parlemen dari 2016 hingga 2020.

  1. Mostafa Pourmohammadi

Dilansir dari Al Mayadeen, Mostafa Pourmohammadi, lahir pada 25 Desember 1959 di Qom, adalah seorang mantan menteri dalam negeri dan menteri kehakiman Iran. Kariernya dimulai sebagai jaksa di Pengadilan Revolusi Islam pada tahun 1979 dan ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Intelijen dari 1997 hingga 1999. Pourmohammadi juga dikenal karena perannya sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Ulama Pejuang dan anggota dewan pengawas di Pusat Dokumen Revolusi Islam.

  1. Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi

Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, lahir pada April 1971 di Fariman, Khorasan Razavi, adalah seorang spesialis THT dan politikus yang memulai karier politiknya sebagai anggota parlemen mewakili Mashhad sejak 2005. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Parlemen dan terlibat dalam berbagai kebijakan kesehatan dan kesejahteraan di Iran. Ghazizadeh Hashemi memiliki latar belakang militer dari Perang Iran-Irak dan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan faksi Principlist serta veteran perang.

AL JAZEERA | NCRI
Pilihan editor: Jelang Pemilihan Presiden Iran, Negeri Persia Bergelut dengan Krisis Internal dan Ketidakpuasan Publik

Berita terkait

Reaksi atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

7 jam lalu

Reaksi atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Pembunuhan Hassan Nasrallah mengejutkan banyak pihak, begini reaksi mereka.

Baca Selengkapnya

Israel Sebut Siapkan Serangan Darat ke Lebanon Bidik Hizbullah, AS Tak Mendukung

1 hari lalu

Israel Sebut Siapkan Serangan Darat ke Lebanon Bidik Hizbullah, AS Tak Mendukung

Dalam konflik Israel Hizbullah Pentagon sebut serangan Israel sektor darat ke Lebanon tampaknya "tidak akan terjadi segera."

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Suarakan Keprihatinan Situasi di Timur Tengah di Sidang Umum PBB

2 hari lalu

Retno Marsudi Suarakan Keprihatinan Situasi di Timur Tengah di Sidang Umum PBB

Retno Marsudi membahas perkembangan perdamaian, keamanan, dan kestabilan di kawasan Timur Tengah, khususnya isu Palestina dengan Uni Eropa

Baca Selengkapnya

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

3 hari lalu

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Iran Klaim Ledakan Pager Hancurkan Helikopter Eks Presiden Raisi

4 hari lalu

Anggota DPR Iran Klaim Ledakan Pager Hancurkan Helikopter Eks Presiden Raisi

Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi disebut oleh anggota Parlemen meninggal karena ledakan pager.

Baca Selengkapnya

Masoud Pezeshkian Sebut Israel Ingin Perang Besar di Timur Tengah

4 hari lalu

Masoud Pezeshkian Sebut Israel Ingin Perang Besar di Timur Tengah

Masoud Pezeshkian memperingatkan Israel ingin menyeret Timur Tengah ke dalam perang besar, yang konsekuensinya tak bisa diubah.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Salahkan Standar Ganda Barat sebagai Akar Penyebab Perang

5 hari lalu

Presiden Iran Salahkan Standar Ganda Barat sebagai Akar Penyebab Perang

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mengkritik standar ganda Barat yang mendorong pertumpahan darah dan peperangan global.

Baca Selengkapnya

Jelang Sidang Umum PBB ke-79, Presiden Iran Sebut Israel Sengaja Memperluas Konflik

5 hari lalu

Jelang Sidang Umum PBB ke-79, Presiden Iran Sebut Israel Sengaja Memperluas Konflik

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan Israel berupaya memperluas konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Survei: Dukungan untuk Kamala Harris Lebih Unggul Ketimbang Donald Trump

5 hari lalu

Survei: Dukungan untuk Kamala Harris Lebih Unggul Ketimbang Donald Trump

Di antara hal yang ditanyakan responden adalah bagaimana pandangan mereka terhadap Kamala Harris sejak dia dicalonkan sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya

Jika Kalah, Donald Trump Tak Mau Lagi Maju di Pilpres AS

5 hari lalu

Jika Kalah, Donald Trump Tak Mau Lagi Maju di Pilpres AS

Donald Trump tidak mau lagi maju di pilpres AS jika dia kalah dalam pemilu 5 November mendatang.

Baca Selengkapnya