Iran Panggil Duta Besar Italia, Protes Daftar Hitam Kanada

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Juni 2024 17:36 WIB

Kapal perang angkatan laut Iran, Cina, dan Rusia saat mengikuti latihan militer bersama di Samudra Hindia bagian utara 19 Januari 2022. Angkatan laut dari angkatan bersenjata Iran dan Garda Revolusi mengambil bagian dalam latihan "Sabuk Keamanan Laut 2022". Iranian Army/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran telah memanggil duta besar Italia, yang mewakili kepentingan Kanada di Teheran, setelah Ottawa memasukkan Garda Revolusi Iran sebagai entitas teroris, kata media pemerintah pada Jumat 21 Juni 2024.

Ketegangan meningkat antara kedua negara, yang memutuskan hubungan diplomatik pada 2012. Dengan tidak adanya misi diplomatik, kepentingan Kanada di Iran diwakili oleh Italia.

Kanada pada abu memasukkan Garda Revolusi sebagai “entitas teroris,” dengan alasan “pengabaian terhadap hak asasi manusia” dan “mengganggu stabilitas tatanan internasional.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani menyebut tindakan tersebut “bermusuhan” dan bertentangan dengan hukum internasional.

Pada Kamis, kementerian memanggil duta besar Italia untuk Teheran, Paola Amadei, “untuk menyampaikan protes tegas negara kami terhadap tindakan ilegal pemerintah Kanada,” lapor kantor berita resmi IRNA.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah postingan di platform media sosial X, penjabat menteri luar negeri Iran, Ali Bagheri, mengatakan “Pemerintah Kanada akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan yang provokatif dan tidak bertanggung jawab ini.”

Penunjukan Ottawa melarang anggota Garda Revolusi memasuki Kanada dan melarang warga Kanada berurusan dengan mereka. Hal ini juga memungkinkan penyitaan aset apa pun yang dimiliki Garda Revolusi atau anggotanya di Kanada.

Kanada dan negara-negara lain sedang mengambil tindakan hukum terhadap Iran di Mahkamah Internasional atas jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines penerbangan 752 pada Januari 2020.

Jet penumpang itu ditembak jatuh tak lama setelah lepas landas dari Teheran, menewaskan 176 orang di dalamnya, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap. Iran mengatakan serangan rudal itu adalah sebuah kesalahan.

Ottawa sebelumnya telah memasukkan Pasukan Quds, cabang operasi asing Garda Revolusi, sebagai entitas teroris dan, pada 2022, secara permanen menolak masuknya lebih dari 10.000 pejabat Iran, termasuk anggota Garda.

Amerika Serikat menetapkan Garda Revolusi sebagai organisasi teroris asing pada April 2019 dan Uni Eropa memberikan sanksi kepada mereka bulan ini karena diduga memasok drone ke Rusia dan sekutunya di Timur Tengah.

Pilihan Editor: Kanada Kirim Tim Investigasi ke Iran untuk Menyelidiki Pesawat yang Jatuh

AL ARABIYA

Berita terkait

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

15 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

17 jam lalu

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya menerima ancaman dari seorang remaja terduga teroris.

Baca Selengkapnya

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

18 jam lalu

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

Masoud Pezeshkian berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan Presiden Iran pada Jumat, 28 Juni 2024 dengan memperoleh suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

22 jam lalu

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

Jika tidak ada capres yang memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilu presiden Iran, maka 2 calon raihan suara terbesar maju ke putaran kedua.

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

1 hari lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

1 hari lalu

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

Dewan Uni Eropa pada Sabtu mengadopsi paket sanksi terhadap Belarusia yang berisi sejumlah pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Baca Selengkapnya

Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

1 hari lalu

Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

Said Jalili, seorang diplomat dan politikus konservatif Iran yang terkenal, berada di posisi kedua dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

Pemilihan Presiden Iran dilaksanakan pada Jumat, 28 Juni 2024. Dalam pemilu tersebut, disebut-sebut kandidat terkuat yakni Jalili dan Ghalibaf.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

1 hari lalu

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara

Baca Selengkapnya