TEMPO Interaktif, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Taro Aso mengumumkan pembubaran parlemennya serta rencana pemilhan umum untuk anggota majelis rendah 30 Agustus mendatang.
Percepatan pemilihan umum itu dilakukan setelah partai Aso, Liberal Democratic Party kalah di ibukota Tokyo dalam pemilihan dewan daerah 12 Juli lalu serta mosi tidak percaya atas Aso yang dilancarkan oposisi, Democratic Party di majelis rendah dan diteruskan oleh oposisi dalam majelis tinggi.
Democratic Party memiliki calon yang kemungkinan akan menggantikan Aso bila Liberal Democratic Party kalah dalam pemilihan umum akhir bulan depan, yaitu Yukio Hatoyama.
Pemilihan umum di Jepang normalnya berlangsung empat tahun sekali kecuali majelis rendah dibubarkan. Jepang belu pernah memiliki perdana menteri yang bertahan dalam masa pemerintahan yang normal sejak masa pemerintahan Junichiro Koizumi berakhir tahun 2006 dan sejak itu jepang sudah memiliki tiga perdana menteri.