Bebaskan Empat Sandera, Israel Bunuh 200 Warga Palestina dan Warganya Sendiri

Minggu, 9 Juni 2024 11:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Sabtu, 8 Juni 2024 bahwa pasukan Israel menewaskan beberapa tawanan dalam operasi pembebasan sandera Israel di kamp pengungsi al-Nuseirat dan daerah sekitarnya di Gaza tengah.

Abu Ubaida, juru bicara Brigade al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram bahwa Israel “dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, mampu membebaskan beberapa sandera, namun membunuh beberapa lainnya selama operasi tersebut.”

Pasukan Israel pada hari Sabtu menyelamatkan empat orang sandera yang telah ditahan oleh Hamas sejak Oktober 2023. Militer melancarkan operasi militer di Gaza tengah untuk membebaskan para sandera, sementara lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam serangan udara di daerah yang sama, menurut pejabat Hamas.

Operasi itu terjadi di pusat lingkungan perumahan di Nuseirat, tempat Hamas menahan para sandera di dua blok apartemen terpisah, kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari. Ia berkata pasukan Israel mendapat serangan hebat selama operasi itu dan membalasnya dengan tembakan “dari udara dan dari jalan”.

“Kami mengetahui kurang dari 100 orang (Palestina) yang menjadi korban. Saya tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris,” katanya kepada wartawan. Seorang komandan pasukan khusus Israel tewas dalam operasi tersebut, kata sebuah pernyataan polisi.

Paramedis dan warga Gaza mengatakan serangan itu menewaskan banyak orang dan menyebabkan bagian tubuh laki-laki, perempuan dan anak-anak berserakan di sekitar pasar dan masjid.

Belum jelas apakah penyelamatan sandera dan serangan udara Israel merupakan bagian dari operasi yang sama, namun keduanya terjadi di al-Nuseirat di Gaza. Al-Nuseirat merupakan sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi sasaran konflik dalam pertempuran antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama delapan bulan.

“Operasi hari Sabtu akan menimbulkan bahaya besar bagi sandera musuh dan akan berdampak negatif terhadap kondisi dan kehidupan mereka,” tambah Abu Ubaida.

Israel menyebutkan sandera yang diselamatkan adalah Noa Argamani, 26 tahun, Almog Meir Jan, 22 tahun, Andrey Kozlov, 27 tahun, dan Shlomi Ziv, 41 tahun. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis dan kini berada dalam keadaan sehat, kata militer Israel.

Para sandera diculik dari festival musik Nova selama penyerbuan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Israel kemudian melancarkan agresi besar-besaran di Gaza, menewaskan sedikitnya 36.586 orang dan melukai 83.074 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

Israel telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.

REUTERS

Pilihan editor: Arab Saudi Tangkap 21 Jemaah yang Masuk tanpa Visa Haji

Berita terkait

Komite PBB untuk Palestina Kunjungan Kerja ke Indonesia, Temui Ma'ruf Amin dan Prabowo

1 jam lalu

Komite PBB untuk Palestina Kunjungan Kerja ke Indonesia, Temui Ma'ruf Amin dan Prabowo

Komite bentukan PBB khusus isu Palestina melakukan kunjungan ke Jakarta untuk menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungannya terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

7 jam lalu

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Mantan Jenderal Israel: Netanyahu, Gallant, Halevi Membawa Israel ke Jurang

9 jam lalu

Mantan Jenderal Israel: Netanyahu, Gallant, Halevi Membawa Israel ke Jurang

Mantan Mayor Jenderal Israel menggambarkan keputusan Netanyahu, Gallant dan Halevi, sebagai "kegilaan yang sangat parah".

Baca Selengkapnya

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

20 jam lalu

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

20 jam lalu

10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

Makanan khas Palestina memiliki jenis yang beragam dan menggunakan bahan dasar tradisional seperti kacang, minyak zaitun, hingga rempah yang khas.

Baca Selengkapnya

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

21 jam lalu

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.

Baca Selengkapnya

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

21 jam lalu

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Israel masih terus melancarkan serangan di Gaza meskipun beberapa pejabat militernya menyebutkan mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit.

Baca Selengkapnya

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

1 hari lalu

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

1 hari lalu

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

Baca Selengkapnya

Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

1 hari lalu

Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

Chris Martin, vokalis Coldplay mengajak penonton di Glastonbury 2024 untuk mengirimkan cinta dan pesan perdamaian ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya