Menlu Retno Tekankan Pentingnya Kerja Sama Asia Afrika

Kamis, 6 Juni 2024 20:29 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers Kilas Balik Diplomasi Indonesia 2023 di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024. Menlu Retno Marsudi melaporkan Indonesia berhasil menangani 44.521 kasus terkait perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri sepanjang 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atau Menlu Retno menyerukan pentingnya kerja sama antarnegara benua Asia dan Afrika dalam diskusi bertema kolaborasi Asia-Afrika dan pemberdayaan Global South pada Kamis, 6 Juni 2024. Diskusi tersebut digelar menjelang peringatan ke-70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun depan.

KAA diselenggarakan pada 1955 bersama negara-negara Asia dan Afrika, yang saat itu kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. Pertemuan yang berlangsung pada 18 – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung itu bertujuan mempromosikan kerja sama Asia-Afrika dan melawan kolonialisme dari negara-negara imperialis.

Dalam pidatonya, Menlu Retno mengatakan dunia saat ini menghadapi lunturnya rasa saling percaya dan menurunnya penghormatan terhadap kedaulatan dan hukum internasional. Ia juga menyinggung resolusi yang tak kunjung tercapai untuk mendamaikan pertempuran di Gaza.

“Kerja sama antara Asia dan Afrika sangat diperlukan untuk menjembatani perbedaan dan membangun masa depan yang damai,” katanya.

Menurut dia, para pendiri bangsa melalui KAA telah menanamkan “benih” kerja sama di antara negara-negara Asia dan Afrika, dan sekarang “benih” tersebut telah berkembang menjadi “pohon".

Menlu Retno menyampaikan tiga hal untuk menyuburkan “pohon” kerja sama Asia-Afrika. Pertama, memastikan “akar” keadilan dan kemanusiaan global. Ia berpendapat, keadilan dan kemanusiaan saat ini hilang bagi rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.

“Ada satu utang yang belum kita bayar, yaitu kemerdekaan Palestina. Indonesia akan terus lakukan berbagai upaya untuk membantu rakyat Palestina,” ujarnya.

Beberapa upaya yang ia sebutkan termasuk melalui Mahkamah Internasional (ICJ), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta meningkatkan bantuan kemanusiaan melalui badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Kedua, meningkatkan inklusivitas sebagai “batang” dari pohon kerja sama tersebut. Menyerukan penguatan multilateralisme, Retno berkata berbagai tantangan global tidak dapat diatasi jika negara-negara besar hanya peduli kepentingan masing-masing dan dunia masih terbelah antara konsep Utara dan Selatan (Global North dan Global South).

Ketiga, ia mengatakan negara-negara Selatan Dunia harus bersolidaritas dalam menjaga hak atas pembangunan, termasuk melalui hilirisasi. “Kita harus menjaga ‘pohon’ kerja sama Asia-Afrika sebagai tumpuan untuk masa depan kita,” kata Menlu Retno.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Orang Jepang Makin Emoh Punya Anak, Angka Kelahiran Capai Titik Terendah

Berita terkait

Mengerikan, 600 Orang Tewas Dibantai Al Qaeda dalam Beberapa Jam di Negara Ini

1 hari lalu

Mengerikan, 600 Orang Tewas Dibantai Al Qaeda dalam Beberapa Jam di Negara Ini

Al Qaeda membunuh 600 orang dalam hitungan jam di Burkina Faso.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perpisahan usai 10 Tahun Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri

3 hari lalu

Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perpisahan usai 10 Tahun Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri

Retno Marsudi menyampaikan pesan perpisahan dan permohonan maaf usai menjadi menteri luar negeri selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Perintah Jokowi ke Menlu: Segera Evakuasi WNI di Lebanon, Keselamatan jadi Nomor Satu

4 hari lalu

Perintah Jokowi ke Menlu: Segera Evakuasi WNI di Lebanon, Keselamatan jadi Nomor Satu

Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia sudah meminta warga negara Indonesia di Lebanon untuk segera dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

4 hari lalu

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Kementerian Luar Negeri Iran meyakinkan serangan misil ke Israel sudah selesai, kecuali jika ada provokasi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

ADB Revisi Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Asia dan Pasifik 2024, Naik jadi 5 Persen

11 hari lalu

ADB Revisi Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Asia dan Pasifik 2024, Naik jadi 5 Persen

ADB meningkatkan prakiraan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang sedang berkembang dan Pasifik 2024 menjadi 5 persen

Baca Selengkapnya

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

11 hari lalu

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025

Baca Selengkapnya

Profil Menlu Retno Marsudi yang Dijadikan Nama Bunga Tulip di Belanda

12 hari lalu

Profil Menlu Retno Marsudi yang Dijadikan Nama Bunga Tulip di Belanda

Retno Marsudi menjadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Ini profil Menlu Retno.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

12 hari lalu

Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Irlandia rapat membahas sejumlah isu bilateral dan global, termasuk isu Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?

12 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?

Menlu Retno Marsudi jadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Bagaimana ceritanya?

Baca Selengkapnya

WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

12 hari lalu

WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet

Baca Selengkapnya