Kantor Kedutaan Besar Israel di Meksiko Jadi Sasaran Demonstran Pro-Palestina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 Mei 2024 16:00 WIB

Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk perkemahan setelah pidato pendiri Turning Point USA dan komentator konservatif Charlie Kirk di kampus dekat perkemahan protes pendukung Palestina di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 7 Mei 2024. REUTERS/David Ryder

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstran pro-Palestina membakar tembok kantor Kedutaan Besar Israel di Mexico City setelah terjadi bentrok antara demonstran dengan polisi anti-huru-hara yang ingin menghalau mereka agar menjauh dari kedutaan. Sekitar 200 demonstran dari berbagai daerah di Meksiko pada Selasa, 29 Mei 2024, berunjuk rasa menyuarakan agar dilakukan tindakan mendesak ke Rafah. Serangan udara Israel telah menewaskan setidaknya 45 warga Palestina di Gaza pada Minggu, 27 Mei 2024.

Sejumlah demonstran yang menutupi wajah mereka dengan kerudung, melemparkan batu dan bom molotov ke aparat kepolisian anti-huru-hara dan menyerbu barikade yang didirikan untuk memblokir akses mereka ke kantor misi diplomatik Israel itu. Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan polisi berupaya memadamkan tembok yang terbakar dan bentrokan antara aparat dengan demonstran.

Meksiko sudah mengajukan deklarasi intervensi Ke Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mendukung pengaduan yang diajukan Afrika Selatan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Pada Jumat, 24 Mei 2024, pengadilan PBB memerintahkan Israel agar segera menghentikan serangan militernya dan tindakan lainnya di wilayah Rafah.

Israel menolak tuduhan telah melakukan genosida, namun memastikan operasi militernya di Gaza mematuhi putusan ICJ. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berpendapat jatuhnya korban tewas di kamp pengungsian di Rafah karena pecahnya peluru yang mengenai tangki bahan bakar selama serangan ke kelompok Hamas pada Minggu, 27 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan jatuhnya korban warga sipil sebagai sebuah kesalahan tragis. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan IDF berniat menekan serangan di Rafah untuk menumpas Hamas dan membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023.

Israel secara terang-terangan menyatakan perang Gaza tak akan berakhir dalam waktu dekat. Perang kemungkinan akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Pernyataannya muncul ketika Israel semakin terisolasi di panggung dunia hampir delapan bulan setelah serangan tersebut. Amerika Serikat dan sekutu dekat lainnya menyatakan kemarahan atas jumlah korban sipil yang tewas

Sumber: RT.com

Pilihan editor: 16 Mahasiswa Universitas Oxford Ditangkap saat Aksi Damai Pro-Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

8 jam lalu

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

11 jam lalu

Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

Anggota Polsek Tanjung Pandang, Brigadir Achmal Subakti, yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak panti asuhan segera menjalani persidangan.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

21 jam lalu

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Polisi akan terus mencari aset milik bandar narkoba Hendra Sabarudin, yang mengendalikan bisnis dari dalam lembaga pemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

23 jam lalu

Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

Polisi mengungkap 3 modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Hendra Sabarudin yang menjual narkoba dari dalam Lapas.

Baca Selengkapnya

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

1 hari lalu

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.

Baca Selengkapnya

Hampir Seminggu Kasus Viral, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Pasang Police Line di Kantor Brandoville Studios

1 hari lalu

Hampir Seminggu Kasus Viral, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Pasang Police Line di Kantor Brandoville Studios

Dia hanya menyampaikan dalam waktu dekat kantor Brandoville Studios akan dipasangi police line.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

2 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

3 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya