Israel Klaim Kebakaran di Tenda Pengungsi Rafah Bukan karena Senjatanya

Rabu, 29 Mei 2024 14:00 WIB

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengatakan sedang menyelidiki penyebab kebakaran di kamp pengungsi di Rafah, Gaza selatan yang terjadi pada Ahad lalu. Kebakaran terjadi setelah militer Israel melancarkan serangan udara di sana dan menewaskan sedikitnya 45 orang warga sipil.

Menurut tentara Israel, ada kemungkinan kebakaran tersebut disebabkan oleh amunisi yang disimpan di dekat lokasi serangan. Kepala juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan masih belum jelas apa yang memicu kebakaran tersebut, namun 17 kilogram amunisi yang mereka gunakan untuk mengebom kamp pengungsi diyakini terlalu kecil untuk memicu kobaran api sebesar itu.

“Kami melihat segala kemungkinan, termasuk opsi bahwa senjata yang disimpan di kompleks dekat target kami yang tidak kami ketahui mungkin telah terbakar akibat serangan tersebut,” katanya dalam siaran televisi pada Selasa, 28 Mei 2024 seraya menambahkan bahwa rekaman kejadian menunjukkan ada ledakan sekunder setelah serangan itu.

Serangan udara itu dilakukan Israel hanya beberapa hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkannya untuk menghentikan operasi militer di Rafah. Langkah tersebut telah memicu kemarahan internasional dan memperdalam isolasi global yang dialami Israel atas kampanye militernya di Gaza.

Hagari mengatakan serangan tersebut menargetkan dua pejabat senior Hamas yang berada di sebuah kompleks tanpa warga sipil di sekitarnya, namun “karena keadaan yang tidak terduga, kebakaran terjadi secara tragis dan merenggut nyawa warga Gaza di dekatnya.”

Ia mengatakan, sejumlah langkah telah diambil militer Israel sebelum melancarkan serangan itu untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun mengakui kesalahan militer dalam serangan tersebut. “Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar satu juta warga non-kombatan, dan meskipun kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga non-kombatan, sayangnya operasi itu tidak berjalan dengan baik,” katanya dalam sebuah pidato di parlemen.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan dari sedikitnya 45 orang warga yang tewas akibat serangan tersebut, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sementara 250 orang lainnya terluka.

Media setempat melaporkan anak-anak hingga orang dewasa dibakar hidup-hidup. Video yang beredar di media sosial menunjukkan api berkobar dalam keadaan gelap dan orang-orang berteriak panik.

REUTERS

Pilihan editor: Suhu di Pakistan Tembus 52 Derajat Celsius akibat Gelombang Panas

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

4 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

7 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

8 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

8 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

9 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

10 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya