Mengapa Israel Murka atas Pengakuan Negara Palestina oleh Tiga Negara Eropa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 24 Mei 2024 17:41 WIB

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Irlandia, Norwegia dan Spanyol secara resmi akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara demi "perdamaian di Timur Tengah".

Pengumuman mereka pada Rabu, 22 Mei 2024, memicu peringatan dari Israel dan ancaman tidak hanya bagi negara-negara Eropa tetapi juga bagi warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat dan mereka yang berada di Jalur Gaza.

Namun, mengapa Israel begitu marah karena negara-negara tersebut memutuskan untuk bergabung dengan sebagian besar dunia dalam mengakui Palestina?

Apa arti pengakuan bagi Palestina?

Pengakuan tersebut memenuhi tujuan Palestina yang telah lama dipegang dan memberikan tekanan tambahan pada negara-negara Barat yang telah berkomitmen pada solusi dua negara untuk konflik Israel Palestina, namun tidak banyak melakukan sesuatu untuk memajukannya dalam beberapa tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Sebenarnya, pengakuan ini juga tidak berdampak banyak dalam kehidupan warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur yang diduduki dan Gaza. Namun, ini sangat penting untuk mengamankan lebih banyak jalan untuk meminta pertanggungjawaban pihak berwenang Israel, demikian menurut organisasi-organisasi hak asasi manusia Palestina dan internasional.

Simbolisme di balik langkah tersebut membantu meningkatkan posisi Palestina di mata internasional, sehingga memungkinkan lebih banyak tekanan yang diberikan kepada Israel untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza, misalnya.

Siapa saja yang telah mengakui Palestina?

Secara global, 143 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui negara Palestina.

Tujuh anggota Uni Eropa telah mengakui Palestina: Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus, yang mengumumkan pengakuan pada 1988, sebelum bergabung dengan Uni Eropa.

Posisi bekas negara Cekoslowakia membingungkan karena mereka mengakui Palestina pada 1988 sebelum perpisahan. Setelah bercerai pada 1992, Slovakia masih mengakui Palestina sementara Republik Ceko mencabut pengakuannya pada 1992.

Pada Selasa, ketika Irlandia dan Norwegia mengakui negara Palestina, ini berarti sudah sepertiga anggota Uni Eropa melakukannya.

Siapa yang akan mengakui Palestina?

Belgia, Malta, dan Slovenia juga mempertimbangkan untuk mengakui Palestina, meskipun hal ini mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Berita terkait

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

1 jam lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Ini akan Memutus Pasokan Air dan Listrik ke Rumah-rumah yang Disewakan ke Turis

8 jam lalu

Kota di Spanyol Ini akan Memutus Pasokan Air dan Listrik ke Rumah-rumah yang Disewakan ke Turis

Pariwisata yang berlebihan membuat harga sewa properti dianggap mahal sehingga tidak terjangkau oleh warga pulau wisata di Spanyol itu

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

9 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

9 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

9 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

13 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

14 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

14 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

14 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya