Kaledonia Baru, Apa yang Diharapkan Warga Lokal dari Presiden Macron?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 22 Mei 2024 18:25 WIB

Sebuah bangunan yang rusak terlihat saat perusuh memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024. Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Emmanuel Macron terbang ke Kaledonia Baru dalam upaya untuk meredakan ketegangan di wilayah seberang lautan Prancis tersebut setelah reformasi pemilu yang diperdebatkan memicu kerusuhan terburuk di sana dalam empat dekade terakhir.

Lebih dari seminggu setelah kerusuhan sipil pertama kali meletus, Kaledonia Baru masih dilanda oleh jalan-jalan yang dibarikade, gedung-gedung yang dibakar, dan bisnis-bisnis yang dijarah. Sebuah serangan siber yang berlangsung singkat berusaha untuk menggulingkan internetnya, sementara sejumlah turis telah diterbangkan keluar.

Enam orang tewas dalam kerusuhan tersebut, dan hampir 300 orang ditangkap setelah Paris mengirimkan 1.000 polisi.

Protes ini merupakan titik api terbaru dalam pertikaian selama beberapa dekade mengenai peran Prancis di pulau ini.

Di manakah Kaledonia Baru?

Advertising
Advertising

Terletak di perairan hangat Pasifik barat daya, sekitar 1.500 km (930 mil) di sebelah timur Australia, Kaledonia Baru merupakan rumah bagi 270.000 orang, termasuk 41% orang Melanesia Kanaka dan 24% orang Eropa, sebagian besar orang Prancis. Menurut situs Kementerian Luar Negeri, ada sekitar 4000 orang Jawa yang tinggal di sana. Sebagian masih berbahasa Jawa.

Kepulauan ini diberi nama oleh penjelajah Inggris Kapten James Cook pada 1774. Negara ini dianeksasi oleh Prancis pada 1853 dan digunakan sebagai koloni penjara hingga sesaat sebelum pergantian abad ke-20.

Mengapa wilayah ini penting?

Kaledonia Baru, salah satu dari lima wilayah kepulauan yang membentang di Indo-Pasifik yang dipegang oleh Prancis, merupakan pusat dari rencana Macron untuk mempertahankan pijakan Prancis yang kuat di Pasifik.

Kaledonia Baru, produsen nikel terbesar ketiga di dunia, terletak di jantung wilayah maritim yang kompleks secara geopolitik, di mana Cina dan Amerika Serikat saling berebut kekuasaan dan pengaruh dalam hal keamanan dan perdagangan.

Bagaimana Sejarahnya dengan Prancis?

Setelah penjajahan Prancis pada abad ke-19, Kaledonia Baru secara resmi menjadi wilayah seberang lautan Prancis pada 1946. Ketegangan meningkat pada 1970-an setelah booming nikel yang menarik orang luar, yang mengarah ke berbagai konflik antara Paris dan gerakan kemerdekaan Kanaka.

Perjanjian Nouméa tahun 1998 membantu meredakan hubungan dengan menguraikan jalan menuju otonomi bertahap dan membatasi hak pilih bagi penduduk asli Kanaka dan migran yang tinggal di Kaledonia Baru sebelum tahun 1998. Perjanjian ini memungkinkan tiga kali referendum untuk menentukan masa depan negara tersebut. Dalam ketiga referendum tersebut, kemerdekaan ditolak.

Meskipun demikian, jajak pendapat 2021 diboikot oleh partai-partai pro-kemerdekaan, sehingga menodai legitimasi hasilnya.

Berita terkait

39 Tahun Perjanjian Schengen, Berikut Kilas Balik Kelahiran Visa Schengen

7 hari lalu

39 Tahun Perjanjian Schengen, Berikut Kilas Balik Kelahiran Visa Schengen

Pada 14 Juni tepatnya 39 tahun lalu 5 negara menandatangani sebuah perjanjian Schengen yang melahirkan Visa Schengen. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

10 hari lalu

Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan menunda rencana reformasi pemilu di wilayah luar negerinya di Kaledonia Baru.

Baca Selengkapnya

Jadwal, Daftar Skuad, Peta Persaingan Grup D Piala Eropa 2024: Prancis, Belanda, Polandia, dan Austria

10 hari lalu

Jadwal, Daftar Skuad, Peta Persaingan Grup D Piala Eropa 2024: Prancis, Belanda, Polandia, dan Austria

Dua mantan juara Eropa, yakni Prancis dan Belanda, menjadi penghuni Grup D Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Apakah akan mudah lolos dari grup?

Baca Selengkapnya

Macron Ingin Bubarkan Parlemen Prancis Usai Partainya Kalah di Pemilu Uni Eropa

12 hari lalu

Macron Ingin Bubarkan Parlemen Prancis Usai Partainya Kalah di Pemilu Uni Eropa

Partai yang dipimpin Emmanuel Macron kalah dari partai sayap kanan dalam pemilu Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Museum Keju di Prancis Ajak Pengunjung Melihat Pembuatan Keju Tradisional

12 hari lalu

Museum Keju di Prancis Ajak Pengunjung Melihat Pembuatan Keju Tradisional

Museum keju di Paris akan dibuka pada 1 4 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Toko Milik WNI di Prancis Dapat Penghargaan The Best Fine Grocery Store 2024

14 hari lalu

Toko Milik WNI di Prancis Dapat Penghargaan The Best Fine Grocery Store 2024

Toko yang menjual makanan dan minuman milik WNI di Prancis mendapat penghargaan The Best Fine Grocery Store 2024

Baca Selengkapnya

Prancis Akan Kirim Jet Tempur Mirage 2000 ke Ukraina

15 hari lalu

Prancis Akan Kirim Jet Tempur Mirage 2000 ke Ukraina

Emmanuel Macron mengumukan pihaknya akan mengirimkan ke Kyev jet tempur Mirage 2000 dan melatih beberapa pilot asal Ukraina

Baca Selengkapnya

Turis Cina Keluarkan Uang Paling Banyak untuk Liburan Selama 2023, Total Rp3.197 Triliun

16 hari lalu

Turis Cina Keluarkan Uang Paling Banyak untuk Liburan Selama 2023, Total Rp3.197 Triliun

Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan pengeluaran turis Cina sebelum pandemi

Baca Selengkapnya

Shiloh Jolie-Pitt Ingin Lepas Nama Belakang Ayahnya, Ini Respons Brad Pitt

18 hari lalu

Shiloh Jolie-Pitt Ingin Lepas Nama Belakang Ayahnya, Ini Respons Brad Pitt

Brad Pitt dan Angelina Jolie punya 3 anak kandung, Shiloh, si kembar Knox dan Vivienne. Kini, Shiloh Jolie-Pitt ingin menghapus nama belakang ayahnya.

Baca Selengkapnya

Traveling Pakai Barang Palsu ke Eropa, Wisatawan Bisa Kena Denda Sampai Rp207 Juta

19 hari lalu

Traveling Pakai Barang Palsu ke Eropa, Wisatawan Bisa Kena Denda Sampai Rp207 Juta

Negara-negara Eropa punya undang-undang khusus yang dimiliki setiap negara untuk memerangi penyebaran barang palsu.

Baca Selengkapnya