Ebrahim Raisi: Garis keras dalam Moralitas, Unjuk Rasa, dan Perundingan Nuklir

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Mei 2024 09:50 WIB

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di perbatasan Azerbaijan-Iran, 19 Mei 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

Anti-Israel

Raisi memiliki kecurigaan yang mendalam terhadap Barat. Sebagai seorang populis yang anti-korupsi, ia mendukung upaya swasembada Khamenei dalam bidang ekonomi dan strateginya dalam mendukung kekuatan proksi di seluruh Timur Tengah.

Ketika sebuah serangan rudal menewaskan para perwira senior Garda Revolusi Iran di kedutaan besar Iran di Damaskus pada bulan April, Iran merespons dengan pengeboman udara langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, sebagian besar tidak berhasil terhadap Israel.

Raisi mengatakan bahwa setiap pembalasan Israel terhadap wilayah Iran dapat mengakibatkan tidak ada lagi yang tersisa dari "rezim Zionis".

Kepercayaan Khamenei

"Raisi adalah seseorang yang dipercaya oleh Khamenei," kata Sanam Vakil, wakil direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House. "Raisi dapat melindungi warisan pemimpin tertinggi.

Raisi menjabat sebagai wakil kepala kehakiman selama 10 tahun sebelum diangkat sebagai jaksa agung pada 2014. Lima tahun kemudian, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepadanya atas pelanggaran hak asasi manusia, termasuk eksekusi pada 1980-an.

Saat mencalonkan diri sebagai presiden, Raisi kalah dari Hassan Rouhani yang pragmatis dalam pemilihan 2017. Kegagalannya secara luas dikaitkan dengan sebuah rekaman audio dari 1988 yang muncul pada tahun 2016 dan konon menyoroti perannya dalam eksekusi 1988.

Dalam rekaman tersebut, mendiang Ayatollah Hossein Ali Montazeri, yang saat itu menjabat sebagai wakil pemimpin tertinggi, berbicara tentang pembunuhan tersebut. Putra Montazeri ditangkap dan dipenjara karena merilis rekaman tersebut.

Raisi lahir pada 1960 dari sebuah keluarga religius di kota suci Syiah Iran, Mashhad. Dia kehilangan ayahnya pada usia 5 tahun, tetapi mengikuti jejaknya untuk menjadi seorang ulama.

Sebagai seorang siswa muda di sebuah lembaga pendidikan calon ulama di kota suci Qom, Raisi ikut serta dalam protes melawan Shah yang didukung Barat pada revolusi 1979. Kemudian, kontaknya dengan para pemimpin agama di Qom membuatnya menjadi tokoh yang dipercaya di lembaga peradilan.

REUTERS

Pilihan Editor: Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Berita terkait

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

16 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

18 jam lalu

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1

Baca Selengkapnya

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

19 jam lalu

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

Masoud Pezeshkian berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan Presiden Iran pada Jumat, 28 Juni 2024 dengan memperoleh suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

23 jam lalu

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

Jika tidak ada capres yang memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilu presiden Iran, maka 2 calon raihan suara terbesar maju ke putaran kedua.

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

1 hari lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

1 hari lalu

Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

Said Jalili, seorang diplomat dan politikus konservatif Iran yang terkenal, berada di posisi kedua dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

Pemilihan Presiden Iran dilaksanakan pada Jumat, 28 Juni 2024. Dalam pemilu tersebut, disebut-sebut kandidat terkuat yakni Jalili dan Ghalibaf.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

1 hari lalu

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara

Baca Selengkapnya

Kendaraan Pilpres Iran Diserang, Dua Aparat Tewas

2 hari lalu

Kendaraan Pilpres Iran Diserang, Dua Aparat Tewas

Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah kendaraan yang membawa kotak-kotak pemilihan presiden di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kontraktor Apple hingga Tentara Israel Injak Bendera Saudi

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kontraktor Apple hingga Tentara Israel Injak Bendera Saudi

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 28 Juni 2024 diawlai oleh kabar Foxconn, kontraktor Apple yang memproduksi iPhone di India berstatus dalam pengawasan

Baca Selengkapnya