Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Reporter

Tiara Juwita

Kamis, 16 Mei 2024 13:13 WIB

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah media Amerika Serikat melaporkan bahwa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) kemungkinan akan segera mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat Israel yang terdiri dari Benjamin Netanyahu, menteri pertahana Yoav Gallant, dan petinggi Angkatan Bersenjata Israel. Narasi tersebut senter membuat perbincangan di masyarakat dunia dan memicu respon segenap pihak.

Amerika Bela Israel, Ancam Balik ICC Jika Surat Penangkapan Dikeluarkan

Atas adanya narasi penagkapan Netanyahu tersebut 12 senator Amerika Serikat dari Partai Republik mengancam akan menjatuhkan sanksi keras terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan jaksanya, Karim Ahmad Khan, apabila menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Targetkan Israel dan kami akan menargetkan Anda,” tulis 12 anggota parlemen dalam surat tersebut seperti dilansir Anadolu pada Senin.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyerukan ICC untuk “mundur”, di tengah peringatan akan surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior Israel karena kejahatan perang di Gaza, kata Ketua DPR Mike Johnson kepada wartawan.

Advertising
Advertising

Libya, Aljazair dan Rusia Desak ICC Segera Keluarkan Surat Penangkapan dan Bersifat Netral

Pada Selasa, 14 Mei 2024 Ketua Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Asad Ahmad Khan menuai kritik keras dari anggota Dewan Keamanan PBB, karena tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan . tiga negara akhirnya bersuara lantang atas belum dikeluarkannya surat penangkapan pelaku genosida di Jalur Gaza.

1. Libya-Taher M.El Sonni

Utusan Libya, Taher M. El-Sonni mengkritik pihak ICC yang belum juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pelaku yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza. Taher juga menekan pengadilan ICC untuk bertindak tegas terhadap para pelaku.

“Dunia ingin Anda menemukan mereka yang terlibat dalam kuburan massal, kejahatan massal terhadap anak-anak, genosida, pembersihan etnis yang dilakukan dalam 'holocaust' abad ke-21, bencana Gaza,” ujarnya

Dia mengatakan bahwa dunia mengharapkan ICC untuk "berani" dan mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pejabat Israel yang berulang kali melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Selain itu, Taher juga dengan lantang mempertanyakan independensi ICC sebagai lembaga netral.

2. Aljazair-Nacim Gaouaoui

Nacim Gaouaoui, wakil duta besar Aljazair, menyatakan sikap terkait intervensi terhadap pejabat ICC. Ia dengan tegas mengatakan bahwa negaranya menolak tekanan yang diberikan oleh "negara dan kekuatan tertentu" kepada para pejabat ICC.

Gaouaoui juga berharap bahwa ICC mengambil "pendekatan serius" terhadap situasi di Gaza dan Wilayah Palestina yang Diduduki. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ICC harus dapat menunjukkan bahwa ICC bukanlah alat yang digunakan oleh beberapa anggota masyarakat internasional untuk melakukan pengancaman terhadap negara tertentu.

3. Rusia-Vassily Nebenzia

Duta Besar Rusia, Vassily Nebenzia, mempertanyakan sikap ICC yang belum mengambil tindak tegas terhadap apa yang dialami Gaza sejak 2015 silam.

Ia turut mempertanyakan kekosongan peran ICC selaku pengadilan dunia terhadap kasus tersebut apakah berhubungan dengan seruan Kongres AS untuk menjatuhkan sanksi kepada jika ICC menyelidiki individu-individu dari AS dan negara-negara sekutu.

4. Belgia

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya “mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi” terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Jumat. Diposting di X, dikatakan bahwa ICC “harus dapat bertindak dan menjalankan fungsinya secara independen, tanpa campur tangan”.

Kementerian Luar Negeri Belgia menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kejaksaan di ICC yang mengatakan bahwa ancaman yang dilakukan terhadap pengadilan tersebut melemahkan “independensi dan ketidakberpihakan.”

TIARA JUWITA | SITA PLANASARI | IDA ROSDALINA | NABILA AZZAHRA

Pilihan Editor: Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Berita terkait

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

34 menit lalu

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

Dokumen tersebut berisikan laporan hasil latihan Angkatan Udara Israel pada 15 - 16 Oktober 2024 dan rencana menyerang Iran.

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

1 jam lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

1 jam lalu

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Iran dan Israel Saling Gebuk, Menargertkan Sistem Radar

2 jam lalu

Iran dan Israel Saling Gebuk, Menargertkan Sistem Radar

Iran dan Israel masih melanjutkan peperangan. Baru-baru ini, seperti yang dikutip dari Antaranews, militer Iran melaporkan ada peningkatan jumlah korban jiwa. Sebanyak empat tentara tewas setelah serangan udara Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

2 jam lalu

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

3 jam lalu

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

Kunjungan pejabat Biden ke Timur Tengah dilakukan setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran

Baca Selengkapnya

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

11 jam lalu

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

AS dan sekutu Baratnya menuduh Korea Utara membantu Rusia dan ikut bertempur dalam perang melawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

13 jam lalu

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

13 jam lalu

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Kim Jong Un menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan "kemauan untuk melawan" dari Pyongyang terhadap para musuh

Baca Selengkapnya

DK PBB Peringatkan Israel karena Larang Operasional UNRWA

15 jam lalu

DK PBB Peringatkan Israel karena Larang Operasional UNRWA

15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mengeluarkan peringatan menentang upaya pelarangan operasional maupun pembubaran UNRWA oleh Israel

Baca Selengkapnya