Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Mei 2024 05:00 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang dan tanah longsor di Kenya sejak Maret 2024 telah menewaskan 181 orang, dan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Palang Merah dan Pemerintah Kenya mengungkap musibah ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania yang menewaskan puluhan orang total di kedua negara itu.

Hujan deras dan banjir telah menghancurkan rumah-rumah, menggenangi jalanan, merusak jembatan dan infrastruktur lainnya. Jumlah korban tewas di Kenya sudah melebihi banjir yang dipicu El Nino pada tahun lalu.

Kepala Regional Palang Merah, Felix Maiyo, mengatakan di Kota Mai Mahiu wilayah tengah Kenya, pada Senin, 29 April 2024, jumlah korban tewas setidaknya 48 orang, di mana dua jasad ditemukan di antara puing bangunan pada Rabu, 1 Mei 2024. Anggota militer dengan mengerahkan anjing pelacak diturunkan untuk membantu pencarian korban banjir. Pada Rabu pagi, Juru bicara Pemerintah Kenya Isaac Mwaura mengatakan ada tambahan 10 korban meninggal dalam musibah ini menjadi 179 orang.

Pada tahun lalu, Kenya dilanda kekeringan terburuk selama berpuluh tahun. Kenya adalah negara terbesar di Afrika Timur. Sekarang di wilayah Kitengela atau sekitar 33 kilometer dari Ibu Kota Nairobi, relawan Palang Merah turun membantu warga yang rumahnya di sapu banjir. Mereka juga mencoba menyelamatkan sejumlah turis yang terjebak di beberapa kamp di Narok yang terletak sekitar 215 kilometer dari Ibu Kota Nairobi.

Sedangkan otoritas jalan tol di Kenya mengatakan pihaknya telah menutup satu jalan tol yang mengharah ke Nairboi. Setidaknya masih ada tiga jalan lainnya di Kenya yang terkena dampak banjir dan kejatuhan puing-puing. Paus Fransiskus pada Rabu, 1 Mei 2024, mengutarakan simpati pada warga Kenya atas musibah ini.

Advertising
Advertising

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa pada warga Kenya atas buruknya banjir yang secara tragis banyak memakan korban jiwa saudara-saudara kita, korban luka-luka hingga terjadinya kehancuran akibat banjir ini,” kata Paus Fransiskus.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Lima Desa Terendam Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

5 jam lalu

Lima Desa Terendam Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

Banjir melanda lima desa yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Kao Barat.

Baca Selengkapnya

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

1 hari lalu

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

1 hari lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

2 hari lalu

Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan

Baca Selengkapnya

37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

3 hari lalu

37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Serangan Israel menghantam sebuah sekolah di Tuffah yang dijadikan keluarga-keluarga di Gaza untuk tempat berlindung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT: Kunci Kemakmuran Itu Air

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT: Kunci Kemakmuran Itu Air

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Temef yang merupakan bendungan terbesar di NTT. Ia mengatakan air sangat vital bagi masyarakat NTT.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

4 hari lalu

Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

Korban selamat dari banjir monsun yang melanda Nepal mengkritik pemerintah karena upaya bantuan yang tidak memadai

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Targetkan Tanggul di Wilayah Pesisir Jakarta Rampung Tahun Depan

4 hari lalu

Kementerian PUPR Targetkan Tanggul di Wilayah Pesisir Jakarta Rampung Tahun Depan

Dari 13 sungai yang ada, pengerjaan program tanggul pantai ini dibagi menjadi tanggung jawab DKI Jakarta dan Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

5 hari lalu

KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

WNI yang terdampak langsung topan Krathon atau mengetahui informasi soal WNI lain yang terdampak dapat menghubungi bagian PWNI-Pensosbud KDEI Taipei

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

5 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

Badai Helene menyebabkan jutaan warga Amerika Serikat tak bisa mendapatkan pasokan listrik, menghancurkan jalan dan jembatan

Baca Selengkapnya