Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Reporter

Jumat, 19 April 2024 17:00 WIB

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Hagtalab, mengatakan bahwa fasilitas nuklir Iran sepenuhnya aman. Ia mengaku Iran siap menembakkan rudal yang kuat sebagai tanggapan terhadap kemungkinan serangan rezim Israel.

Komentar Komandan Unit IRGC yang bertanggung jawab untuk menjaga situs nuklir Iran itu diluncurkan pada Kamis, 18 April 2024, sebelum dugaan serangan Israel. Sebelumnya Israel telah mengancam Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone pada akhir pekan lalu.

Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa "True Promise Operation", yang melibatkan ratusan rudal dan drone yang ditembakkan ke sasaran Israel adalah untuk menghukum rezim tersebut atas serangan udaranya terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April.

Mereka mengatakan operasi tersebut telah diperhitungkan tetapi skalanya terbatas, menjanjikan respons yang lebih tegas dan kuat jika terjadi serangan Israel di wilayah Iran.

Menurut Hagtalab dalam sebuah wawancara pada Kamis, 18 April 2024, angkatan bersenjata Iran berada dalam kesiapan penuh. "Fasilitas nuklir musuh Zionis telah diidentifikasi, dan Republik Islam telah mengakses data yang diperlukan mengenai semua target. Untuk menanggapi kemungkinan tindakan mereka, kami siap meluncurkan rudal yang kuat untuk menghancurkan target yang teridentifikasi."

Advertising
Advertising

Mengenai ancaman Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, dia mengatakan bahwa ancaman tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Selain itu rezim Zionis selama beberapa tahun terakhir telah melakukan tindakan sabotase dan terorisme terhadap industri nuklir Iran.

Meski protokol dan standar global serta peraturan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melarang negara-negara menyerang fasilitas nuklir, Republik Islam Iran selalu siap untuk melawan ancaman tersebut, menurut Hagtalab.

"Dengan menggunakan pertahanan pasif dan peralatan canggih serta berkat penyebaran fasilitas nuklir di seluruh negeri, kami siap melawan segala ancaman dari rezim Zionis," katanya.

Dia juga menekankan bahwa Republik Islam akan menyerang situs nuklir rezim tersebut dengan menggunakan senjata canggih jika mereka mengambil tindakan terhadap fasilitas nuklir Iran.

"Jika rezim Zionis palsu bermaksud menggunakan ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir kami sebagai cara untuk menekan Iran, maka meninjau kembali doktrin dan kebijakan nuklir Republik Islam saat ini dan menjauhkan diri dari pertimbangan masa lalu adalah hal yang mungkin dan bisa dilakukan," kata Haghtalab.

<!--more-->

"Jika rezim Zionis melakukan tindakan agresif terhadap Iran, jenis responsnya akan ditentukan oleh kehati-hatian angkatan bersenjata Iran," ujarnya.

Sebelumnya, ABC News melaporkan bahwa rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran yang diduga sebagai balasan atas serangan Iran ke Israel pada 14 April 2024. Kantor berita Iran, Fars, juga melaporkan terdengar suara ledakan di Isfahan, tapi penyebabnya belum diketahui. Beberapa situs nuklir Iran berlokasi di provinsi Isfahan, termasuk Natanz.

Namun militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan pada Jumat, 18 April 2024 waktu setempat adalah suara sistem pertahanan udara. “Suara itu terkait dengan pertahanan udara Isfahan yang menembaki benda-benda mencurigakan dan kami tidak mengalami kerusakan atau kecelakaan apa pun,” Brigadir Mihandoust, pejabat senior Angkatan Darat Iran di Provinsi Isfahan, seperti dikutip Press TV, media Iran.

Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi Republik Islam Iran (IRIB) melaporkan bahwa suara itu berasal dari aktifnya sistem pertahanan udara yang menyasar tiga burung kecil tak dikenal di timur Isfahan. Setelah aktivasi pertahanan udara di Isfahan dan Tabriz di barat laut Iran untuk menghadapi kemungkinan serangan, tidak ada laporan mengenai serangan dan ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara.

ANTARA | IRNA

Pilihan editor: Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

2 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

3 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

4 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

5 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

6 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

13 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

16 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

18 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

19 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya