AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 17 April 2024 10:50 WIB

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bertemu dengan perwakilan komunitas bisnis AS di Tiongkok di Beijing, 7 Juli 2023. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berencana menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dalam beberapa hari mendatang atas serangan yang diluncurkan negara tersebut terhadap Israel, kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Selasa, 16 April 2024. Tindakan tersebut diharapkan dapat mengurangi kapasitas Iran untuk mengekspor minyak.

“Sehubungan dengan sanksi, saya sepenuhnya berharap bahwa kami akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang,” kata Yellen dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington.

Rencana penerapan sanksi ini diumumkan setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu lalu, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap negara Yahudi tersebut. Israel menyebutkan jumlah tembakan dari Iran totalnya lebih dari 300 drone dan rudal.

Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer Iran termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Yellen mengatakan AS tidak akan memberi tahu instrumen sanksi sebelum diterapkan, namun semua opsi untuk mengganggu pendanaan Iran terus dibahas dalam semua diskusi yang ia ikuti.

Ia berkata bahwa Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri telah AS mengambil tindakan sebelumnya untuk menahan perilaku “destabilisasi” Iran dengan mengurangi kemampuannya untuk mengekspor minyak.

“Jelas, Iran terus mengekspor sejumlah minyak. Mungkin ada lebih banyak lagi yang bisa kami lakukan. Saya tidak ingin memperlihatkan pratinjau kegiatan sanksi kami yang sebenarnya, namun yang pasti hal ini tetap menjadi fokus sebagai bidang yang mungkin bisa kami atasi,” ujarnya.

Departemen Keuangan berupaya meminta bantuan dari Cina, mitra G7 dan pemasok global utama lainnya untuk mengikis kemampuan Iran untuk terus mengekspor minyak dan memperoleh mikroelektronik yang digunakan untuk drone yang diluncurkan terhadap Israel dan dijual ke Rusia, kata seorang pejabat senior departemen kepada wartawan.

Pejabat itu memastikan bahwa lonjakan harga minyak terutama disebabkan oleh ketidakpastian geopolitik, dan bukan sanksi AS. Ia mencatat bahwa sanksi-sanksi di masa lalu tidak menyebabkan kenaikan harga minyak.

“Kami akan melakukan pembicaraan dengan semua pemasok utama di seluruh dunia. Termasuk negara-negara di G7; termasuk Cina. Semua negara ini harus berperan dalam membatasi kemampuan Iran untuk mendapatkan akses terhadap barang-barang yang mereka gunakan. membuat senjata,” kata pejabat itu.

<!--more-->

Stabilitas di Timur Tengah

Dalam sambutannya, Yellen berujar serangan Iran terhadap Israel akhir pekan lalu dan pendanaannya terhadap kelompok militan di Gaza, Lebanon, Yaman dan Irak mengancam stabilitas di Timur Tengah dan dapat menyebabkan dampak buruk pada perekonomian.

AS menggunakan sanksi keuangan untuk mengisolasi Iran dan mengganggu kemampuannya mendanai kelompok proksi dan mendukung perang Rusia di Ukraina, kata dia.
Departemen Keuangan telah menargetkan lebih dari 500 individu dan entitas yang terkait dengan terorisme dan pendanaan teroris oleh rezim Iran dan proksinya sejak awal pemerintahan Biden pada Januari 2021, kata Yellen.

Hal ini termasuk menargetkan program drone dan rudal Iran serta pendanaannya terhadap kelompok militan Palestina Hamas, Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan kelompok milisi Irak, katanya.

“Dari serangan akhir pekan ini hingga serangan Houthi di Laut Merah, tindakan Iran mengancam stabilitas kawasan dan dapat menyebabkan dampak buruk terhadap perekonomian,” katanya, tanpa memerinci dampak yang dimaksud.

Selain Iran, Yellen mengatakan Washington terus menggunakan alat-alat ekonomi untuk menekan Hamas dan menargetkan kekerasan ekstrem yang dilakukan pemukim Yahudi di Tepi Barat, sambil berupaya memastikan sistem perbankan berfungsi di sana dan mendukung program IMF di Yordania dan Mesir.

REUTERS

Pilihan Editor: Lloyd Austin Telepon Menteri Pertahanan di Timur Tengah hingga Eropa, Tekankan Dukungan untuk Israel

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

20 menit lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

8 jam lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

11 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

12 jam lalu

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter Ahad malam.

Baca Selengkapnya

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

12 jam lalu

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Saat Israel menyerang Gaza, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mendesak pihak Internasional bertindak.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

12 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

13 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

13 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

14 jam lalu

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

Menlu Retno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian dalam helikopter yang jatuh.

Baca Selengkapnya

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

14 jam lalu

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

Hossein Amirabdollahian kuliah S1 dan S2 di jurusan hubungan internasional. Pada Agustus 2021, dia dipercaya menduduki jabatan menteri luar negeri

Baca Selengkapnya