Israel Minta Dewan Keamanan PBB Adakan Rapat Darurat setelah Serangan Iran

Minggu, 14 April 2024 19:00 WIB

Bendera Iran berada dekat bangunan rusak yang disebut media Iran sebagai serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya. REUTERS/Firas Makdesi

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan melayangkan sepucuk surat ke Dewan Keamanan PBB pada Sabtu, 13 April 2024, agar mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan Iran terhadap Israel. Erdan mengirimkan surat tersebut kepada Vanessa Frazier, perwakilan tetap untuk PBB yang mewakili Malta sebagai presiden Dewan Keamanan periode April 2024. Surat serupa juga ia kirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Saya meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat dan menuntut agar mereka mengutuk serangan Iran terhadap Israel dan menunjuk Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi terror,” kata Erdan di X.

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu malam, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap negara Yahudi tersebut. Serangan itu memicu sirene berbunyi di seluruh negeri pada Ahad pagi, ketika militer Israel berupaya mencegat proyektil Iran.

Negara itu telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.

Erdan menyebut serangan Iran sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global, dan berharap Dewan Keamanan akan “menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata” terhadap Iran.

Menurut jadwal yang dirilis pada Sabtu malam, 13 April 2024, Dewan Keamanan PBB akan rapat atas permintaan Erdan pada Minggu, 14 April 2024, pukul 16.00 waktu setempat di markas yang berlokasi di New York, Amerika Serikat. Dalam suratnya, diplomat Israel itu menyebutkan jumlah tembakan dari Iran yang sebelumnya telah diungkap oleh juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, yaitu lebih dari 200 drone dan rudal. Menurutnya, hal itu “jelas-jelas melanggar” Piagam PBB dan hukum internasional.

“Iran juga secara terbuka merasa bangga atas serangan tersebut. Serangan tersebut merupakan eskalasi yang parah dan berbahaya,” tulisnya kepada Frazier.

Erdan menilai Iran terus melanggar kewajiban internasionalnya, mengatakan bahwa Republik Islam itu telah melanggar lebih dari satu resolusi Dewan Keamanan dengan serangan terbaru ini, dan dengan transfer senjata kepada sekutunya yaitu kelompok Hizbullah.

“Iran telah menjadi arsitek ketidakstabilan selama bertahun-tahun, melalui Hamas, Houthi, Hizbullah dan proksi lainnya. Namun kini mereka berdiri di depan dan tengah dalam tindakannya untuk memenuhi ambisi menyerang Israel,” ujarnya.

Ia juga membahas penyitaan yang baru dilakukan angkatan laut IRGC pada Sabtu terhadap kapal terafiliasi Israel di dekat Selat Hormuz. Kapal bernama MSC Aries itu berbendera Portugis dan memiliki kaitan dengan seorang miliarder Israel melalui perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London. Zodiac Maritime merupakan bagian dari Zodiac Group milik miliarder Israel, Eyal Ofer.

“Iran merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian internasional, dan dengan berani melanggar Piagam PBB dan resolusi Dewan Keamanan. Waktunya telah tiba bagi Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan nyata terhadap ancaman Iran,” kata Erdan dalam suratnya.

Sementara, Iran mengklaim hak membela diri sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB. Kementerian Luar Negeri Iran berkata mereka melancarkan serangan tersebut untuk membela diri atas “agresi militer Israel yang berulang” yang mengakibatkan tewasnya para penasihat militer Iran di Suriah.

“Iran menegaskan kembali komitmennya terhadap tujuan & prinsip Piagam PBB, hukum internasional, sambil menegaskan kembali tekadnya untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap penggunaan kekuatan dan agresi yang melanggar hukum,” kata Kementerian Luar Negeri Iran di X.


REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Pilihan editor: Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

2 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

10 jam lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

13 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

13 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

14 jam lalu

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter Ahad malam.

Baca Selengkapnya

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

14 jam lalu

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Saat Israel menyerang Gaza, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mendesak pihak Internasional bertindak.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

14 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

14 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

15 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

15 jam lalu

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

Menlu Retno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian dalam helikopter yang jatuh.

Baca Selengkapnya